Kata "naranga" ini berakar dari bahasa Persia "narang" dan Arab "naranj".
Pengaruh bahasa kuno ini masih ada sampai sekarang loh.
Dalam bahasa Spanyol, buah jeruk disebut dengan "naranja".
( BACA JUGA: Israel sudah Tidak Pernah Hujan Selama 5 Tahun, Menteri Pertanian Malah Lakukan Ritual Aneh )
Perkembangan zaman membuat orang akhirnya menggunakan istilah "naranga", "narang", dan "naranj" untuk mendefinisikan buah jeruk.
Hingga akhirnya kata ini sampai ke daratan Perancis, dan orang Perancis menerjemahkannya menjadi "pomme d'orenge".
Karena terlalu panjang, mereka lalu menyingkatnya dengan "orenge" saja.
Pada abad ke-13, bangsa Inggris kemudian mengadopsi kata "orenge" menjadi "orange".
( BACA JUGA: Unggah Foto Mesra Bareng Cowok, Salsabilla Adriani: I Don’t Care… )
Kata "orange" sendiri tidak digunakan untuk mendeskripsikan sebuah warna sebelum tahun 1512.
Terus gimana dong mereka menyebut warna "orange" sebelumnya?
Masyarakat Inggris kuno mengistilahkan warna oranye atau "orange" ini dengan kata "geoluread" yang artinya "kuning kemerahan".
Berkat orang Perancis, sekarang mereka menggunakan kata "orange".
( BACA JUGA: Ini Hadiah yang Sering Diberikan Cowok ke Pacarnya, Nomor 7 Sih Favoritnya Cewek-cewek! )
Kata "orange" ini akhirnya banyak diadopsi masyarakat dunia, termasuk Indonesia dengan "oranye"-nya.
Walaupun kita mengenal penggunaan kata "jingga", penyebutan "oranye" masih lebih populer.
Gimana, udah bisa tidur nyenyak sekarang? (*)