Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Sesuai hitungan kalender Cina, tahun 2018 adalah tahun dengan Shio Anjing.
Yups, hewan peliharaan favorit manusia ini adalah hewan yang menggemaskan.
Tapi tidak lagi lucu jika berubah sebagai bahan ejekan.
Dilansir Grid.ID dari Indy100, menyambut tahun Anjing 2018, sebuah pusat perbelanjaan di Tiongkok membuat balon anjing raksasa.
( BACA JUGA: Bayi Bekerja 6 Hari Seminggu, dan Beberapa Fakta Lainnya di Balik Peran Bayi Imut dalam Film Hollywood )
Uniknya, balon ini memiliki gaya rambut mirip Donald Trump.
Rupanya, presiden Amerika Serikat yang penuh dengan kontroversi ini, menginspirasi seniman Tiongkok.
Balon raksasa ini dipajang di Chinese shopping mall di Taiyuan, Shanxi, Tiongkok.
Pada tahun Cina sebelumnya (2016), di pusat perbelanjaan ini juga memajang balon Ayam dengan rambut Donald Trump.
( BACA JUGA: Inilah Sederet Penampilan Kasual Hanin Dhiya yang Modis dan Kekinian Banget, Bisa Kamu Tiru nih! )
Untuk menjaga hal-hal yang konsisten, mereka sekali lagi mengabadikan Trump dalam bentuk hewan tahun ini yang merupakan Tahun Anjing.
Lengkap dengan rambut, alis dan isyarat tangan sang presiden.
Anjing Trump cukup menarik perhatian.
Kebetulan Trump juga lahir di tahun anjing, tahun yang terjadi setiap dua belas tahun.
( BACA JUGA: Lama Vakum Kini Reza Artamevia Kejutkan Penggemar Lewat Single Terbarunya Selalu Ada )
Dalam budaya Tionghoa, diyakini kesialan akan datang pada orang dengan Shio yang sama dengan Shio yang berlangsung di tahun itu.
Selain patung anjing, Trump tidak terlalu populer di Tiongkok.
Pasalnya ia sangat mengkritik negara tersebut selama kampanye pemilihan, karena Tiongkok dianggap mengeksploitasi kesepakatan perdagangan Amerika.
Namun, sejak menjabat sebagai presiden, Trump telah mengambil sikap yang jauh lebih lembut pada negara adidaya Asia tersebut.
( BACA JUGA: Jangan Biarkan Perut Kosong, Inilah Tips Sarapan Sederhana yang Bisa Bikin Perut Kenyang! Mau Tahu? )
Trump bahkan berusaha membentuk hubungan baik dengan Presiden Xi, yang memiliki pengaruh kuat terhadap rezim Korea Utara yang sedang bergejolak. (*)