Grid.ID - Saat lebaran, banyak dari kita yang kalap ketika mengonsumsi makanan enak khas Idul Fitri.
Meskipun enak, kamu harus waspada karena makanan khas lebaran seperti opor dan rendang memiliki kandungan lemak yang tinggi.
Hal inilah yang membuatmu wajib berhati-hati saat makan makanan khas lebaran agar kondisi badan tetap sehat.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh saat menyantap kuliner lebaran.
Baca Juga: Putus Setelah 3 Tahun, Al Ghazali Kapok Pacaran Sama Cewek Matre!
1. Bedakan makanan berlemak yang baik dan yang harus dihindari
Mengetahui jenis makanan berlemak seperti apa yang harus dibatasi, membuat kita lebih mudah memilah milih makanan yang sehat saat lebaran.
Pilihlah makan berlemak khas Lebaran yang memang sehat seperti dada ayam tanpa kulitnya, kacang almond, dan kacang mete.
Sedangkan makanan seperti rendang, semur daging, dan sambal goreng biasanya mengandung lemak yang sangat tinggi sehingga perlu dihindari.
Baca Juga: Ingin Sukses Turunkan Berat Badan? Ini Daftar Makanan dan Minuman yang Wajib Kamu Hindari!
2. Makan lebih banyak sayur dan buah
Sayur dan buah adalah makanan yang kaya akan serat.
Karena itu sayur dan buah akan dicerna lebih lambat sehingga membuat orang akan kenyang lebih lama.
Jadi, sebaiknya pilih buah sebagai camilan di sela-sela makan besar daripada makan beragam jenis kue Lebaran yang tinggi lemak trans.
Lagipula sering makan sayur dan buah akan membuat kita kenyang lebih lama dan mengurangi kesempatan untuk makan-makanan yang mengandung lemak.
Baca Juga: 5 Bahan Alami yang Bisa Jaga Kesehatan Area Kewanitaan, Alpukat Juga Loh!
3. Pilih lauk pauk yang rendah lemak
Lauk pauk bisa Anda dapatkan dari berbagai bahan makanan seperti dari ayam, ikan, daging, tempe, tahu, dan lain sebagainya.
Untuk mengurangi makanan berlemak saat Lebaran, kita harus bisa memilih-milih jenis lauk pauk ini.
Kurangi daging merah dan juga jeroan yang banyak disediakan di hari lebaran.
Sebab keduanya mengandung tinggi lemak jenuh. Potong bagian lemak yang terlihat di daging atau buang kulit dari unggas sebelum memasak dan memakannya.
Pilihlah lauk pauk dari ikan, atau ayam tanpa kulit, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
Baca Juga: Weh Huweh, Tradisi Bertukar Makanan Menjelang Hari Raya di Demak!
4. Pilih makanan yang dipanggang, direbus, atau dikukus
Dibandingkan makanan-makanan yang digoreng atau makanan yang selalu dimasak dengan digulai (disantan), pilih atau buatlah makanan saat lebaran tanpa minyak dan santan.
Saat lebaran pasti akan banyak menu bersantan entah opor, atau sambal goreng, rendang, dan lain sebagainya.
Makan tentu saja boleh, tapi cukup satu porsi. Misalnya saat makan siang memilih sepotong daging rendang.
Nanti malam jangan makan daging berlemak lagi, cukup konsumsi sayur dan sumber karbohidrat seperti nasi merah.
Baca Juga: Sejumlah Selebriti Sindir Aksi Pilot Vincent Raditya, Ria Ricis Ikut Menanggapi
5. Kurangi camilan yang mengandung lemak trans
Saat Lebaran akan ada banyak hidangan yang menggiurkan, tapi kita harus bisa membatasi camilan yang biasanya kaya lemak trans.
Dilansir dalam laman Health, contoh makanan mengandung lemak trans yakni kripik yang digoreng, krekers, biskuit, kukis, dan es krim.
Biasanya ketika makan camilan, kita tidak terasa kenyangnya sampai sampai porsinya akan berlebihan, dan lemak trans sudah semakin menumpuk dalam tubuh.
Maka itu, pilih camilan dari buah-buahan yang rendah lemak dan juga mengenyangkan sehingga lebih mudah dikendalikan jumlahnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Batasi Makanan Berlemak Saat Lebaran Dengan 5 Cara Ini"