Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Aji Nugroho
Grid.ID - Bahaya bisa datang kapan saja.
Tidak terduga dan terprediksi.
Apalagi bencana alam.
(BACA: Pondasi Tergerus Karena Longsor, Inilah Detik-Detik Bangunan ATM Ambruk)
Dilansir Grid.ID dari Shanghaiist, pada tanggal 25 Juni 2016, sebuah desa terpencil di Sichuan, Tiongkok hilang terkubur tanah.
Hal ini terjadi setelah desa itu dilanda bencana tanah longsor besar yang menghancurkan rumah dan kehidupan.
Namun, ada secuil kisah haru dari tragedi tersebut.
Pada sekitar pukul 3 pagi, seorang istri bernama Xiao Yanchun yang berusia 26 tahun terbangun karena tangisan anaknya yang berusia 38 hari.
(BACA: Akibat Longsor dan Dihantam Batu Berdiameter 3 M, Rumah Warga di Bima Roboh, Berikut Korban Jiwanya)
Setelah selesai mengganti popoknya, dia hendak kembali tidur.
Namun, tiba-tiba dia mendengar suara aneh bergemuruh di kejauhan dan merasakan tanah mulai bergetar.
Segera, batu dan lumpur mulai menyerbu masuk ke rumah Xiao, menerobos jendela dan memenuhi ruang tamu mereka.
Tanpa ragu, Xiao meraih anak laki-lakinya yang baru lahir dan mulai berlari bersama suaminya, Qiao Dashuai.
Mereka mendaki ke tempat yang aman, sementara desa mereka sudah hilang ditelan tanah.
Ketiganya kemudian ditemukan oleh regu penyelamat dan tiba di rumah sakit setempat pada pukul 9 pagi.
Mereka adalah satu-satunya yang beruntung dapat melarikan diri dari bencana ini.
Karena semua penduduk desa dinyatakan tewas yang berjumlah 100 orang. (*)