Find Us On Social Media :

Putrinya Meninggal Usai Rayakan Ulang Tahun, Ini Sosok Bos Indomie, Fransiscus Welirang

By Aditya Prasanda, Sabtu, 30 Desember 2017 | 22:16 WIB

cetak layar

Sebab para pengusaha kecil termasuk pedagang kue dan mie instan di kaki lima berjasa atas pendistribusian produk Bogasari dan Indofood pada para konsumen.

Puluhan ribu pengusaha kecil ini tersebar di seluruh Indonesia.

Frangky sendiri mengakui jaringan pengusaha kecil adalah jaringan yang membuat Bogasari besar.

Sebab bagi masyarakat awam maupun elit kelas menengah ke atas, makanan berupa roti, kue-kue, mie instan dan makanan ringan lain berbahan baku terigu telah menjadi makanan pokok kedua setelah nasi.

Franky menambahkan, mitra bisnis Bogasari itu, mencakup pedagang roti, pedagang bakso, maupun pedagang kue basah di emperan toko Pasar Senen dan Blok M.

Kalau mereka tumbuh dan berkembang, tentunya Bogasari juga berkembang.

Kalau mereka bangkrut, Bogasari juga tutup.

Frangky menyebutkan terdapat puluhan ribu pengusaha kecil dalam naungannya. Mereka semua memperoleh bantuan dan binaan.

Bantuan itu, misalnya berupa dana, penyuluhan, latihan, dan konsultasi untuk memperkuat jaringan para pengusaha kecil.

Mereka itulah yang secara alamiah menjadi jaringan usaha terpenting serta berperan membesarkan Bogasari, dan sebagai timbal-balik mereka dibina oleh Bogasari.

Menurut Frangky, pembinaan ini sudah dilakukan sejak awal Bogasari berdiri.

Bogasari mendirikan Kelompok Wacana Mitra lembaga khusus membina pengusaha kecil.

Kelompok ini terjun langsung memberikan latihan dan penyuluhan bagaimana mengelola usaha kecil, etika bisnis, administrasi keuangan, kualitas produk, hingga pengetahuan lainnya.

Diterbitkan pula buletin Wacana Mitra untuk memberikan edukasi, dorongan dan semangat kepada pengusaha kecil melalui artikel-artikel yang dimuat.

Misalnya tulisan tentang keberhasilan pengusaha Mie Kocok Bandung, atau pengusaha roti bantal dan sebagainya.

Bogasari adalah satu dari empat produsen terigu dengan omzet pertahun mencapai Rp 5 triliun.

Tiga lainnya yaitu PT Sriboga, PT Panganmas, dan PT Berikari.

Sebagai produsen terbesar, 70 persen pangsa pasar terigu yang tiap tahun bertambah lima hingga sepuluh persen dikuasai oleh Bogasari.

Pertambahan pangsa pasar terigu nasional antara lain dipicu oleh semakin besarnya masyarakat untuk mengkonsumsi makanan bukan nasi.

Makanan itu seperti roti, mie, kue, biskuit, demikian pula maraknya kemunculan restoran cepat saji (fastfood) yang menawarkan aneka jenis makanan seperti burger, hot dog, pizza, kebab, donat yang sebagian besarnya berbahan baku terigu. (*)