Find Us On Social Media :

Rahim Sang Ibu Pecah, Begini Kondisi Bayi yang Dikandungnya, Bikin Terharu!

By Jeanne Pita, Sabtu, 30 Desember 2017 | 14:33 WIB

rahim pecah

Grid.ID – Kehamilan adalah hal yang sangat ditunggu bagi setiap pasangan.

Mereka pasti mengharapkan bayi yang terlahir sehat dan juga normal.

Bukan haya itu saja, masa kehamilan pun menjadi sangat penting untuk diperhatikan.

(BACA: Terlalu Sering Liburan, Begini Deh Cara Iis Dahlia Habiskan Waktu Di Sidney...)

Karena pada masa ini, sangat menentukan kondisi dari bayi.

Dilansir Grid.ID dari laman Cosmopolitan, kondisi kehamilan yang janggal telah dialami oleh Masina Frost.

Wanita ini telah hamil selama 31 minggu.

Ia telah mengetahui jenis kelamin bayinya yang ternyata adalah perempuan.

Suatu hari, ia menyadari sesuatu yang terasa tidak nyaman pada perutnya.

(BACA: Jengah dengan Grup yang Berisik, Gini Cara Keluar dari Grup Whatsapp Tanpa Ketahuan)

Karena khawatir pada kondisi kehamilannya, ia pun segera pergi ke Rumah Sakit St. Thomas di London.

Di mana ia bertemu dengan dr. Andrew Shennan yang melakukan pemeriksaan terhadapnya.

Betapa terkejutnya doketr Shennan karena ia mendapati Rahim Frost telah pecah dan bayinya telah berada pada rongga perut sang ibu.

Hal ini mengakibatkan tidak adanya suplai oksigen ke plasenta yang menyebabkan detak jantung bayi sangat lemah.

(BACA: Kim So Hyun dan Pemain Drama 'Radio Romance' Lakukan Pembacaan Naskah Pertama, Begini Kesan yang Mereka Rasakan )

Mengetahui hal itu, dokter langsung memutuskan untuk menjalani operasi cesar.

Dokter Shennan mengatakan, bahwa ini adalah operasi cesar tercepat yang pernah ia lakukan.

Operasi tersebut hanya berjalan selama 30 detik dan bayinya dilahirkan dengan selamat dan sehat.

Betapa beruntungnya Frost.

Jika ia tidak segera memeriksakan kondisinya saat itu, mungkin ia bisa kehilangan bayinya.

(BACA: Iis Dahlia Memilih Untuk Tak Punya Resolusi di Tahun Baru, Ternyata Karena Hal Ini Loh..)

Kondisi ini disebut juga dengan rupture uterus.

Namun, hal ini sangat jarang terjadi dan biasanya dialami oleh wanita yang pernah melakukan operasi cesar. (*)