Di mana ia mengetahui bahwa bayinya akan baik-baik saja selama berada dalam membran tersebut.
Bayi itu bertahan dalam kantungnya selama 7 menit sebelum mereka sampai ke rumah sakit, menurut Dr Anna Euser MD, seorang spesialis kedokteran ibu dan anak.
Hal ini sangat jarang terjadi.
Ia hanya melihat 5 orang selama 8 tahun yang mengalami hal ini.
(BACA: Ini Dia Tanda Bahwa Red Velvet dan EXO Masih Berduka Atas Meninggalnya Jonghyun)
Biasanya kantung tersebut akan pecah sebelum atau selama proses persalinan akibat adanya tekanan dari kontraksi.
Dr Euser juga mengatakan, biasanya kantung amnion utuh akan segera rusak setelah bayi dilahirkan.
Dan bayi tidak dapat bernapas begitu plasenta dipisahkan dari rahim ibunya.
Namun, bayi berjenis kelamin laki-laki itu dapat bertahan dan terlahir dengan sehat. (*)