Find Us On Social Media :

Seakan Berusaha Tegar, SBY, AHY, dan Ibas Gotong Peti Jenazah Ani Yudhoyono dengan Ekspresi Penuh Pilu

By Agil Hari Santoso, Sabtu, 1 Juni 2019 | 17:43 WIB

Seakan Berusaha Tegar, SBY, AHY, dan Ibas Gotong Peti Jenazah Ani Yudhoyono dengan Ekspresi Penuh Pilu

Grid.ID - Ibu negara Indonesia ke-6, Ani Yudhoyono meninggal dunia hari ini, Sabtu (1/6/2019) sekitar pukul 11.50 waktu Singapura.

Ani Yudhoyono meninggal dunia setelah hampir 4 bulang dirawat di rumah sakit National University, Singapura, tepatnya sejak 2 Februari 2019 lalu.

Ani Yudhoyono meninggal dunia usai menjalani berbagai perawatan guna mengobati penyakit kanker darah atau leukimia yang diidapnya.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia Sebelum Sempat Terima Donor Sumsum Tulang Belakang, Dokter Terawan Beberkan Alasannya

Kabar meninggalnya istri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini tentu membawa duka ke seluruh pelosok Indonesia.

10 tahun menjadi ibu negara Indonesia, kabar kebergian Ani Yudhoyono menyisakan duka yang mendalam kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Namun, rasa duka yang dirasakan masyarakat Indonesia, mungkin tidak sebanding dengan yang dirasakan keluarga almarhum.

Rasa kehilangan ini, tampak jelas dari raut muka sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono saat mendatangi KBRI Singapura pada Sabtu (1/6/2019) siang ini, pukul 14.50 WIB.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia Akibat Kanker Seperti Mendiang Istrinya, Rasyid Rajasa: Selamat Jalan Memo, Para Malaikat Menyambut Memo

Mengutip Kompas.com, SBY datang bersama bersama putra-putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas),

Tampak pula menantunya, Annisa Pohan dan Aliya Rajasa yang ikut serta menemani.

Kedatangan SBY dan keluarga guna mendampingi jenazah Ani Yudhoyono ini terekam di tayangan Kompas TV.

Baca Juga: Kisah Perjuangan Ani Yudhoyono yang Berhasil Perbaiki Kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia

Dalam tayangan video, tampak jelas suasana duka menyelimuti KBRI Singapura.

Kedatangan SBY dan keluarga, disambut beberapa tamu seperti politikus Golkar Agung Laksono hingga Pimred KompasTV, Rosiana Silalahi.

Ekspresi penuh pilu, tampak jelas terlihat di wajah SBY saat menyalami beberapa tamu yang datang.

Begitu pula dengan AHY dan Ibas, yang tampak menangis saat dihampiri beberapa orang.

Baca Juga: Sebelum Tutup Usia, Mendiang Ani Yudhoyono Siapkan Kain Batik Untuk Berlebaran di Singapura

Seusai bersalaman dengan para tamu, SBY, AHY dan Ibas tampak langsung mengangkat peti jenazah Ani Yudhoyono ke dalam masjid di KBRI Singapura.

Ibas dan AHY, tampak berdiri paling depan saat membawa keranda jenazah Ani Yudhoyono.

Berdiri di belakang putra sulungnya, SBY ikut mengangkap peti jenazah istri tercintanya, Ani Yudhoyono.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, Pernah Mendapat Penghargaan dari Pemegang Nobel Perdamaian Dunia hingga PBB 

Baca Juga: Mengenang Foto Jadul Ibu Ani Yudhoyono Saat Berusia 22 Tahun, Cantik dari Dulu

Sembari berjalan perlahan, SBY dan kedua putranya membopong peti jenazah Ani Yudhoyono menuju ke masjid di KBRI Singapura.

Para tamu yang hadir disana, turut berjalan di sekitar peti jenazah guna memberikan penghormatan terakhir untuk sosok Ani Yudhoyono.

Awalnya, jenazah Ani Yudhoyono akan disemayamkan di masjid KBRI Singapura semalam, dan baru diberangkatkan keesokan harinya.

Baca Juga: Keluarga Ubah Rencana, Jenazah Ani Yudhoyono Dipulangkan Hari Ini!

Baca Juga: Jadi Menantu Almarhumah Ani Yudhoyono, Intip Gaya Simpel Sederhana Aliya Rajasa

Namun, Duta Besar RI untuk Singapura I Gusti Ngurah Swajaya mengatakan jika ada perubahan rencana mendadak.

Jenazah Ani Yudhoyono akan langsung diberangkatkan pulang ke Indonesia pada malam nanti.

"Rencananya memang besok, tapi diputuskan malam ini juga," ungkap I Gusti Ngurah Swajaya di Singapura, Sabtu, seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Mengenang Perbedaan Model Kebaya Favorit Ani Yudhoyono dengan Ibu Negara Iriana Jokowi

Diperkirakan, rombongan jenzah Ani Yudhoyono akan berangkat dari pangkalan AU Singapura Payalebar menuju Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 19.00 waktu Singapura.

(*)