Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak melihat sosok Ani Yudhoyono adalah seorang wanita kuat dan tangguh.
Sebagaimana diketahui, Ani Yudhoyono divonis kanker darah dengan jenis yang langka oleh dokter setelah menderita demam beberapa hari.
Meski demikian, Ani Yudhoyono tak kehilangan semangat hidup.
Baca Juga: Sosok Ani Yudhoyono di Mata Arumi Bachsin, Istri Wakil Gubernur Jawa Timur
Ia menjalani serangkaian pengobatan medis di National University Hospital, Singapura.
Kondisi Ani Yudhoyono pun sempat fluktuatif, kemudian dinyatakan meninggal pada 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura.
Meihat perjuangan Ani Yudhoyono yang tak menyerah melawan sakitnya, ternyata menorehkan rasa simpati di hati kerabatnya.
Baca Juga: Jenazah Ani Yudhoyono Tiba di Rumah Duka Cikeas
"Kita muncul rasa simpati yang luar biasa. Sosok yang selama ini kita lihat tentunya sebagai ibu negara, ternyata harus bener-benar struggling dengan penyakit yang diderita," kata Emil Dardak saat ditemui Grid.ID di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019) dini hari.
Di sisa hidup, Ani Yudhoyono sudah 'menitipkan' semangat untuk orang-orang di sekitarnya dengan sikapnya yang tak menyerah.
"Tapi ternyata bisa menghadapi dengan semangat dan tangguh saya rasa membuat kita terharu dan terenyuh, tapi di sisi lain mudah-mudahan semangatnya menular gitu," lanjutnya.
Baca Juga: Jenazah Ani Yudhoyono Tiba di Jakarta
Ani pun tak pernah membuat orang di sekitarnya terpuruk lantaran vonisnya.
Meski menahan sakit, Ani tak pernah absen memberikan kekuatan lewat senyumnya.
Baca Juga: Panglima TNI Hingga Kapolri Akan Sambut Kedatangan Jenazah Ani Yudhoyono
"Pas kita menghadapi kesulitan tetap senyum lah, itu yang saya rasakan ketika menjenguk beliau," pungkas Emil Dardak.
(*)