Grid.ID - Berniat mengadu nasib sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Erwiana Sulistyaningsih justru harus menghadapi kenyataan pahit.
Beberapa tahun lalu, kisahnya viral setelah Erwiana menceritakan penyiksaan yang dilakukan oleh majikannya saat ia menjadi TKI di Hong Kong.
Namun dibalik masa lalunya yang pahit, Erwiana berhasil bangkit bahkan ia sudah lulus sarjana dengan predikat cum laude.
Baca Juga: Jadi Puteri Jasmine dan Cover Lagu Film Aladdin, Aurel Hermansyah Banjir Pujian Saking Indahnya
Saat masih menjalani pekerjaan sebagai TKI di Hong Kong, ia mendapat luka parah di wajah dan sekujur tubuhnya.
Viralnya kasus penganiayaan Erwiana pada masa itu membuat geram buruh migran di dunia, terutama Hong Kong dan Indonesia.
Erwiana tak hanya pasrah menerima perlakuan tak menyenangkan tersebut, ia ikut berjuang melawan diskriminasi dan kekerasan.
Berkat perjuangannya, Erwiana dinobatkan sebagai 100 orang paling berpengaruh di dunia oleh Majalah Time pada 2014.
Setelah menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh, Erwiana memutuskan untuk berhenti menjadi TKI.
Ia memilih melanjutkan sekolah di perguruan tinggi.