Grid.ID - Kesedihan batin Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY saat melepas kepergian sang istri, Ani Yudhoyono memang meninggalkan kesan yang mendalam bagi banyak orang yang melihatnya.
Raut kesedihan yang terukir di wajah SBY semenjak sang istri, Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhir pun seolah membuktikan kepada publik betapa besarnya cinta di antara keduanya.
Tak ayal kesedihan yang dirasakan SBY saat melepas kepergian sang istri, Ani Yudhoyono ke hadirat yang Maha Kuasa pun membekas di hati publik Tanah Air.
Diketahui, Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (1/6/2019) pagi di National University Hospital, Singapura.
Ani Yudhoyono meninggal dunia setelah 4 bulan berjuang melawan penyakit kanker darah yang diidapnya sejak akhir Februari 2019 lalu.
Kepergian Ani Yudhoyono ini tentu saja menyisakan duka yang mendalam bagi sang suami, SBY yang terlihat menahan kesedihan menerima kepergian belahan jiwanya.
Hingga detik-detik kepergian sang istri, SBY pun tetap setia menemani Ani Yudhoyono.
Kisah cinta yang terjalin selama 43 tahun antara SBY dan Ani Yudhoyono ini pun seolah menjadi kisah romantis yang tak lekang dimakan zaman.
Melansir Kompas.com, saking besarnya cinta SBY kepada sang istri, ia pun dikabarkan tak pernah lepas dari sisi Ani Yudhyono sedikit pun.
Mulai dari kondisi Ani Yudhoyono memburuk hingga akhirnya mengantar jenazah sang istri kembali pulang ke Tanah Air.
Satu jam sebelum kepergian Ani Yudhoyono, SBY pun masih sempat membisikkan kalimat cinta ke telinga istri tercinta yang terbaring si ruang ICU.
" 'Memo (panggilan sayang untuk Ibu Ani), kami semua ada di sini.
Baca Juga: Permintaan SBY di Hari Ani Yudhoyono Meninggal Dunia: Ingin Cium Istri untuk Terakhir Kali
Air mata yang jatuh itu adalah air mata cinta, air mata kasih dan air mata sayang'," ucap SBY saat ditemui di kediamannya di Puri Cikeas, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019) seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com
SBY yakin sang istri, Ani Yudhoyono dapat mendengar kata-katanya itu meski sedang tidak sadarkan diri karena dibius.
Menurut SBY, sang istri bahkan sempat menitikkan air mata di kedua pelupuk matanya saat mendengar kata-kata yang ia bisikkan.
Baca Juga: Jauh Sebelum Bermimpi, Mbah Mijan Sudah dapat Firasat Soal Ani Yudhoyono pada Bulan Februari!
"Tetapi saya melihat di pelupuk matanya ada titik-titik air mata. So she was listening to us. Karena mungkin orang-orang yang disayangi itu masuk dalam hati dan pikiran," lanjut SBY.
Tangis SBY pun pecah ketika ia menceritakan saat-saat terakhir Ani Yudhoyono yang terlihat bahagia dan rileks menghadap kepada sang Pencipta.
"Saya ucapkan, 'Ibu, selamat jalan, semoga Memo hidup tenang di sisi Allah SWT'," pungkas SBY sambil menitikkan air mata dan nada bicaranya terbata-bata.
Rupanya cerita penuh haru yang membuktikan besarnya cinta SBY ke Ani Yudhoyono ini bukanlah satu-satunya.
Melansir berita Grid.ID sebelumnya, sebagai salah satumantan menteri di era pemerintahan SBY, Muhammad Nuh tahu betul besarnya cinta kedua pasangan tersebut.
Saking besarnya cinta SBY kepada sang istri, Muhammad Nuh mengungkap bila mantan Presiden RI ke-6 ini tak sedikit pun lepas dari sisi sang mendiang istri.
Hal ini ia ketahui dari cerita yang SBY ungkapkan kepadanya ketika mengantar jenazah sang istri dengan pesawat Hercules dari bandara Singapura menuju Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (1/6/2019).
Kala itu SBY menceritakan kepada Muhammad Nuh bila ia ingin selalu berdua dengan sang istri dalam keadaan susah maupun sakit.
“Dulu waktu kami ke Singapura kami pergi berdua, kami ingin kembalinya pun berdua,” kata SBY yang dikutip oleh Muhammad Nuh di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019).
“Tapi takdir berkata lain, saya harus kembali bersama keluarga, dan ibu dalam keadaan wafat,” kata SBY kepada Muhammad Nuh.
Saking besarnya cinta dan kesetiaan SBY kepada sang istri, mantan presiden RI ke-6 itu bahkan sampai sengaja mengosongkan kursi pesawat disebelahnya selama perjalanan.
“Jadi pada saat di pesawat Hercules, kursi di sebelah pak SBY itu memang sengaja dikosongkan,” kata Muhammad Nuh.
Baca Juga: Kisah Perjuangan Ani Yudhoyono yang Berhasil Perbaiki Kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia
“Beliau bilang, pak Nuh, biasanya saya kalau pergi, kursi di sebelah saya ini selalu ada ibu, sekarang kosong, sudah enggak ada,” kata Muhammad Nuh mengutip ucapan SBY.
Dilansir Grid.ID dari Kompas TV, rencananya hari ini jenazah Ani Yudhoyono anak dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan selepas adzan sholat dhuhur.
Sebelumnya, jenazah telah dishalatkan di pendopo Puri Cikeas, yang lokasinya dekat dengan rumah duka.
(*)