Grid.ID - Kabar perselingkuhan anggota TNI dengan karyawan dealer motor menjadi bahan perbincangan publik.
Kabar perselingkuhan anggota TNI dengan karyawan dealer motor bahkan memunculkan petisi dari istri sah.
Istri sah anggota TNI membuat petisi pemecatan sang suami lantaran diduga selingkuh dengan karyawan dealer motor.
Baca Juga: 16 Tahun Bekerja, Anggota TNI Putuskan Pensiun Dini dan Beri Pesan untuk Para Komandan
Beredarnya kabar tersebut terutama di akun Facebook membuat pihak delaer merasa dirugikan.
Pasalnya, kabar yang berhembus memberi kesan buruk pada tempat kerjanya.
Oleh karena itu, pihak dealer motor memberikan klarifikasi perihal wanita pelakor yang diduga menjadi karyawannya.
Pengakuan pihak dealer motor menyatakan bahwa wanita berinisial NH yang diduga jadi pelakor antara anggota TNI dengan istri sahnya berinisial AS tidak lagi jadi karyawan di sana.
NH telah berhenti bekerja dari dealer moor tersebut sejak bulan April 2019 lalu.
Hal ini seperti pengakuan salah satu karyawan tempat NH pernah bekerja yang diunggah di akun Facebook berinisial IP pada Sabtu (1/6/2019).
IP mengungkap fakta sebenarnya terkait peristiwa yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial Facebook tersebut.
"Sehubungan dengan peristiwa/status yang sedang viral di media sosial yang membawa nama Dealer Resmi xxx.
Maka dengan ini kami berikan klarifikasi sebagai berikut.
Baca Juga: Mantan Anggota TNI Jadi Salah Satu Pembunuh Bayaran pada Aksi 22 Mei
1. Saudari NH tidak lagi tercatat sebagai karyawan kami (sales counter) sejak bulan April 2019. Masuk pada awal Februari bekerja hanya 2bln saja.
2. Keberadaan yang bersangkutan pada hari kejadian di dealer kami adalah sedang mengurus barang jaminan (ijazah).
3. Jelas kami menghalangi setiap orang yg tidak berkepentingan untuk masuk k kantor.
Apalagi ada indikasi akan terjadi keributan.
4. Akhirnya ibu AS memaksa masuk karena tidak bisa kami cegah.
5. Terjadi keributan di dalam kantor kami dan kami jelas sangat terganggu dengan kejadian ini.
Baca Juga: Pengakuan Istri Salah Satu Pembunuh Bayaran Aksi 22 Mei: Dulu Dia Anggota TNI
6. Setelah kejadian, peristiwa ini menyebar di medsos (Facebook) melalui akun ibu AS.
Note. Untuk masalah ini tolong jgn bawa" nama instansi. ini hanya masalah pribadi mereka masing". Terima kasih," tulis IS.
Melalui klarifikasi dari pihak dealer tempat NH bekerja, tampaknya wanita yang disebut-sebut pelakor itu sudah tidak lagi bekerja di sana.
Baca Juga: Hendak Patroli Pembangunan Jalan Trans Papua, 1 Anggota TNI Tewas Ditembak KKB di Nduga
Karyawan yang hanya bekerja selama dua bulan tersebut dianggap membuat tempat kerja menjadi tidak nyaman karena viralnya di media sosial.
Dengan demikian pihak dealer meminta agar kasus yang sedang dihadapi antara NH dengan AS dan anggota TNI tersebut tidak dikait-kaitkan dengan tempat kerja. (*)