Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Salah, Cara Mudah Bedakan Kontraksi Asli dan Palsu Jelang Melahirkan

By None, Sabtu, 8 Juni 2019 | 09:00 WIB

Untuk mendeteksi preeklamsia pada kehamilan,ibu hamil disarankan menjalani tes diagnosis preeklamsia.

Grid.ID - Menjelang waktu melahirkan, biasanya ibu hamil akan mengalami mulas atau kontraksi pada perut.

Namun, tidak semua rasa mulas atau kontraksi yang dirasakan ibu hamil itu menandakan bayi akan segera lahir.

Tak jarang, ibu hamil mengalami kontraksi palsu lantaran tidak bisa membedakan karakteristik rasa mulas yang dialami.

Baca Juga: Masih Bersiteru Elvy Sukaesih Tak Ingin Sungkem dengan Wirdha

Mulas asli atau palsu dapat dibedakan lewat ciri-ciri mulas itu sendiri.

Namun, pada Ibu yang baru pertama kali hamil atau yang mudah panik, biasanya hal ini tidak mudah dilakukan, meski sudah diberi tahu ciri-cirinya.

Di sini, suami berperan membantu istri dengan bertanya apa yang sedang dirasakannya, lalu dicocokkan apakah itu termasuk ciri-ciri mulas asli atau palsu.

Ini dia ciri mulas tanda akan melahirkan:

- Kontraksinya kuat dan kencang yang membuat rasa mulas terasa lebih berat.

- Biasanya terjadi di usia kehamilan 37—40 minggu, dimana si calon buah hati sudah siap dilahirkan.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Sempat Dikabarkan Demam, Ternyata Sangat Berisiko Bagi Pasien Kanker

- Perasaan mulasnya mendominasi di atas perut atau fundus, lalu merambat ke pinggang, atau dari pinggang merambat ke perut bagian atas dan bawah.

Perasaan ini biasanya hilang dan timbul.

- Mulas asli umumnya semakin teratur dan sering.

Umpama, awalnya mulas terjadi 2 kali dalam 10 menit yang umumnya belum diiringi pembukaan.

Selanjutnya bertambah menjadi 3—4 kali dalam 10 menit diiringi dengan pembukaan mulut rahim.

Atau, terjadi secara kontinu setiap 5 menit.

- Lama waktu mulas biasanya lebih lama, dari sebelumnya 10 detik, meningkat 30—60 detik, lalu menjadi 60—90 detik.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal karena Leukemia, Kenali 5 Gelaja yang Sering Disepelekan!

- Mulas asli biasanya akan diikuti dengan keluarnya lendir bercampur darah yang disebut bloody show.

Inilah saatnya bayi dilahirkan.

Dokter beserta tenaga medis lain akan membantu ibu menjalani persalinan.

Setelah mengalami mulas tanda melahirkan, dokter akan mengobservasi mulas yang dialami Ibu.

Kemudian melihat keadaan fisik seperti ada atau tidaknya pembukaan mulut rahim, penipisan serviks, mendeteksi apakah kepala bayi sudah di jalan lahir, pecahnya ketuban, dan kondisi fisik ibu secara umum.

Dari observasi tersebut, dokter bisa menyimpulkan apakah mulas ibu termasuk asli atau palsu.

Jika mulasnya asli, maka rumah sakit/bersalin akan segera menyiapkan kamar perawatan dan bersiap untuk dilakukan persalinan.

Baca Juga: Belum Genap Seminggu, Aliya Rajasa Rindu Suara Ani Yudhoyono dan Ingin Bertemu di Mimpi

Ibu akan dipantau setiap 4 jam untuk melihat pembukaan, penurunan kepala bayi, dan frekuensi mulas.

Jika pembukaannya terbilang lambat, sementara ibu sudah waktunya bersalin biasanya dokter akan memberikan obat penambah mulas.

Ini disebut dengan akselerasi persalinan, supaya pembukaan mulut rahim berjalan baik.

Tahap pembukaan ini (kala I) terbagi dalam dua fase, yaitu laten (pembukaan 0—3 cm) dan aktif (pembukaan 3—10 cm).

Untuk mencapai pembukaan sempurna, biasanya dokter mengusahakan hingga ibu dapat mencapai pembukaan 10 (pembukaan telah mencapai kira-kira 10 cm), sehingga bayi mudah keluar. (*)

Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul Mudah untuk Dilakukan! Begini Cara Mengenali Ciri Mulas Tanda Melahirkan