Grid.ID - Baru-baru ini, viral kabar seorang wanita 30 tahun tega membunuh ayah kandungnya hanya karena tak terima diminta untuk salat ashar.
Wanita 30 tahun asal Mataram ini tega menusuk ayah kandungnya hingga tewas lantaran diminta untuk salat ashar.
Tak terima tidurnya terganggu lantaran diminta untuk salat ashar, wanita 30 tahun di Mataram tega membunuh ayah kandungnya ramai diperbincangkan di Facebook.
Baca Juga: Dilarang Pakai Celana Jin, Ibu dan 4 Anak Bersekongkol Membunuh Ayahnya
Baru-baru ini, viral di Facebook anak bunuh ayah kandungnya.
Kali ini, penyebab dari pembunuhan tersebut terbilang sepele lantaran sang anak yang tertidur dibangunkan sang ayah untuk salat ashar.
Namun nahas, wanita 30 tahun itu justru membunuh sang ayah dengan cara menusuk beberapa kali.
Baca Juga: Pengamat Intelejen Soroti Kapolri dalam Lakukan Perilisan Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional
Kasus pembunuhan tersebut diunggah oleh beberapa akun salah satunya pengguna Facebook bernama Kanak Sasak, Minggu, (2/6/2019).
Dalam unggahan tersebut, Kanak sasak mengunggah beberapa foto pelaku dan korban yang merupakan anggota keluarga.
Tak hanya itu, pemilik akun tersebut juga menuliskan kronologi kejadian peritiwa pembunuhan itu.
"Sabtu 01 juni 2019 pkl 17.00 wta di Rt 03 lingkungan karang baru selatan kel karang baru telah terjadi penusukan yg dilakukan oleh:
HN (pr) umur 30thn pek. perawat di rsu kota mtram (anak kandung dri korban) H. MN (64) (korban/ortu kandung pelaku) pek pensiunan asn al sama dengan pelaku. Kronologis kejadian:
pkl 16.00 korban membangunkan pelaku untuk sholat Ashar tpi pelaku tdak mnerima ahirx pelaku mngambil pisau dapur langsung menusuk korban didada pinggang dn mata yg mngakibatkan korban trluka parah ,pkl 17.30 korban dibawa ke RSAD pkl 19.00 korban mninggal dunia.
pelaku sdah diamankan dipolres mataram dmikian ump. Semoga husnul hotimah amin," tulis Kanak Sasak.
Melalui keterangan tersebut, diceritakan bahwa pelaku yang merupakan anak korban tak terima saat dibangunkan dari tidurnya.
Pelaku yang diketahui berumur 30 tahun itu mengambil benda tajam dari dapur dan menusuk tubuh ayah kandungnya.
Koban yang terkulai lemas akhirnya dilarikan ke rumah sakit namun tak tertolong.
Pelaku yang diduga bekerja di sebuah rumah sakit itu ternyata tidak benar.
Hal ini terlihat melalui keterangan yang juga termuat pada unggahan di Facebook Kanak Sasak.
Dari unggahan tersebut dinyatakan bahwa pelaku bukan karyawan RSUD Kota Mataram.
Namun, pelaku pernah bekerja di sana dan mengundurkan diri pada tahun 2015 lalu.
Selama masa kerja, pelaku juga pernah beberapa kali mendapat binaan dan akhirnya resign. (*)