Laporan Wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusumawardani
Grid.ID - Apa yang ada dibenakmu mendengar kata daun?
Mungkin hanya sebuah daun atau daun kering yang bertebaran di hutan atau jalan.
Tapi apakah kamu pernah membayangkan daun menjadi sebuah karya seni dan memiliki tingkat kerumitan yang tinggi?
Mungkin, karya Omid Asadi ini bisa membuatmu tidak percaya dan berdecak kagum.
( BACA JUGA: Tiga Posisi Bercinta Terfavorit Generasi Milenial, No. 2 Dahsyat! )
Dikutip waratwan Grid.ID dari laman Bored Panda, mantan insinyur dan juara tinju asal Iran ini sekarang menjadi seorang seniman.
Ia kini bertempat tinggal di Inggris.
Bagi seniman berusia 38 tahun ini, seni adalah cara yang berbeda untuk melihat dunia dan dirinya.
Ia bekerja di berbagai media tapi pertama kali mendapatkan pengakuan atas ukiran dan relief daunnya yang rumit.
( BACA JUGA: Is Payung Teduh Ajak 2 Wanita Nyanyikan Lagu Mari Bercerita di Panggung Terakhirnya )
Seni daunnya berakar pada masa kecilnya ketika ada hubungan emosional yang dalam antara dia dan alam.
Sebagai seorang anak, kala itu Omid menggunakan jarum untuk membuat bentuk pada daun atau kelopak mawar jatuh.
Omid tidak melakukan latihan lebih jauh hingga 2012.
Pada 2012, ia memutuskan untuk menggunakan daun sebagai bahan dasarnya.
( BACA JUGA: Ternyata Penggunaan Cotton Buds Bisa Merusak Gendang Telingamu )
Omid menggunakan teknik pemotongan dan ukiran untuk membuat bentuk unik.
Wujud dan bentuk dibaut untuk mengubah daun biasa menjadi bagian seni yang halus melalui proses yang sangat menyita waktu.
Secara umum, inilah cara Omid untuk menggambarkan perbedaan antara cara kita melihat lingkungan sekitar.
Dan untuk menunjukkan bahwa kita cenderung tidak memperhatikan hal-hal kecil kecuali jika kita lebih memperhatikannya. (*)