Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Dalam sebuah hubungan, wanita seringkali menunggu pasangannya untuk chat duluan.
Banyak yang beranggapan bahwa wanita enggan memulai chat karena gengsi.
Sedangkan sebagian pria beranggapan bahwa chat tidak begitu penting untuk dilakukan secara intens.
Texting atau yang sering kita sebut chat merupakan kebudayan dalam sebuah hubungan dengan pasangan.
(BACA: 4 Inspirasi Mudah Rayakan Pergantian Tahun Baru 2018 Bersama Pasangan)
Bukan hanya dengan pasangan, bahkan dengan teman atau keluarga seringkali kita menggunakan chat sebagai cara untuk menjaga komunikasi.
Keberadaan chat cukup memudahkan kehidupan manusia apalagi jika sedang terpisah jarak.
Dilansir Grid.ID dari independent, sebuah hubungan yang memiliki kebiasan chat akan mampu meningkatkan kepuasan dalam hubungan yang mereka jalani.
Psikolog di Pace University, New York mengamati 205 orang berusia antara 18 dan 29 tahun yang memiliki pasangan.
(BACA: Buat Pasanganmu Tersenyum, 4 Hal Sederhana Ini Bisa Kamu lakukan loh)
Setiap peserta akan ditanya tentang berbagai aspek perilaku chat mereka, mulai dari frekeunsi hingga sifat percakapan.
Apakah chat sebagai bentuk ungkapan kasih sayang, perhatian atau justru malah pemicu timbulnya masalah.
Para peneliti mengungkapkan hasil dari penelitian tersebut bahwa kesamaam persepsi dalam kebiasaan chat sangat berkorelasi dengan tingkat kepuasan hubungan secara kelseluruhan.
Kebiasaan chat dirasakan oleh pasangan mampu meningkatkan kepuasan dalam hubungan mereka.
(BACA: Masih Single, Ini Dia 4 Resolusi 2018 yang Cocok Untukmu!)
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa chat bagi seorang wanita sangatlah hal yang penting.
Wanita beranggapan bahwa intensitas chatting mampu menguntungkan pasangan dalam hal konseling.
Hal tersebut jelas benar adanya, karena seiring chating, kamu akan mendapatkan saran yang fresh dari sudut pandang yang berbeda, yaitu sudut pandang perempuan. (*)