Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019).
Kabar Ani Yudhoyono meninggal dunia membuat banyak masyarakat Indonesia terhenyak.
Apalagi karena sebelum Ani Yudhoyono meninggal dunia, sang ibu negara sudah sempat membaik.
Baca Juga: Makanan Wajib Saat Lebaran Ini Bisa Sebabkan Leukimia yang Merenggut Nyawa Ani Yudhoyono
Ia bahkan keluar dari kamar rumah sakitnya pada pertengahan Mei 2019 lalu.
Usai dinyatakan wafat di National University Hospital Singapura pada Sabtu (1/6/2019) lalu, Ani dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada Minggu (2/6/2019).
Kepergian Ani membuat keluarganya berduka, terutama sang suami, SBY.
Tak hanya SBY dan keluarganya, adik Ani Yudhoyono yakni Mastuti Rahayu juga masih merasakan duka mendalam atas kepergian sang kakak.
Baca Juga: Deretan Foto Okke Rajasa, Besan Ani Yudhoyono yang Juga Pernah Jadi Survival Kanker 12 Tahun Lalu
Melalui unggahan foto di akun Instagramnya @mastuti_hu, Mastuti mengungkapkan momen buka puasa terakhir dengan sang kakak di tahun 2018 lalu.
Pada saat itu, Ani masih tampak segar.
Ia mengenakan baju panjang hitam dan berdiri di tengah-tengah saudara dan ibundanya, Bu Ageng.
Baca Juga: Cucu Paling Kecil Sering Mencari Almarhumah Ani Yudhoyono: Memo Bobo
Mastuti menuliskan bahwa pada buka puasa dan ultah Bu Ageng ke-89, Ani hanya bisa hadir lewat video call karena sedang dirawat karena leukimia di Singapura.
Adik perempuan Ani itu pun mengungkapkan rasa sedihnya karena tak bisa merayakan lebaran dengan sang kakak tahun ini.
"Buka puasa kel besar SEW th 2018 , diadakan di rumah Condet .. Bertepatan dengan Ultah ibu Ageng ke 88 .. Lebaran th 2018 masih ada Almh mb Ani.. kemudian Buka puasa th 2019 , bertepatan dng ultah bu Ageng yg ke 89, kami hanya bisa bervideo call , krn mb Ani sdh dirawat di Singapura.. Tp bsk lebaran 2019, mb Ani sudah tidak bersama lagi..," tulis Mastuti.
Mastuti menyebut, dirinya masih sedih dan menangis jika mengingat momen bersama Ani.
Namun hal ini bukan berarti ia tidak ikhlas.
Ia mengaku masih membutuhkan waktu dan proses.
Dalam lubuk hatinya, Mastuti mengungkapkan bahwa ia masih tidak percaya saat mengantar Ani ke liang lahat.
"Masih sedih, nangis kalau ingat.. Bukan gak ikhlas.. tapi mungkin memang butuh waktu, proses .. Serasa masih tidak percaya bahwa kami mengantarkan Almh mb Ani ketempat peristirahatan terakhir di TMP Kalibata..," lanjutnya.
Baca Juga: Cucu Paling Kecil Sering Mencari Almarhumah Ani Yudhoyono: Memo Bobo
Mastuti berdoa agar kakaknya bisa berkumpul dengan keluarga yang sudah meninggal dunia.
"Insya Allah mbak Ani sudah berkumpul dng pak Ageng dan Mas Hadi.. Amin..," tutupnya.
(*)