Find Us On Social Media :

Tepat Dua Jam Setelah Menyaksikan Kelulusan Putranya, Ayah yang Sedang Berjuang dengan Kanker Ini Menghembuskan Napas Terakhirnya

By Nesiana Yuko Argina, Rabu, 5 Juni 2019 | 16:23 WIB

Tepat Dua Jam Setelah Menyaksikan Kelulusan Putranya, Ayah yang Sedang Berjuang dengan Kanker Ini Menghembuskan Napas Terakhirnya.

"Saya sudah berada di administrasi selama 22 tahun dan kami tidak pernah melakukan hal seperti ini," ujar Rhonda Benton, kepala sekolah di West Brunswick High School.

"Tetapi ini semua tentang anak-anak dan pengaruh yang dapat Anda miliki, jadi kami tahu kami memiliki hal tersebut untuk membuat itu terjadi," lanjutnya.

Baca Juga: Libur Lebaran Ke Thailand? Awas Waspada Bakteri Mematikan Ini

Rhonda mengajak beberapa guru favorit Travis, sementara Sandy bekerja sama dengan beberapa staf rumah sakit untuk mendekorasi ruang rumah sakit.

Mereka menempatkan tulisan "2019", menyiapkan podium dan memutar rekaman musik "Pomp and Circumstance".

"Itu sangat menarik dan sangat menyentuh hati. Itu benar-benar emosional dan sangat istimewa sehingga kami dapat mewujudkan hal ini untuk pemuda ini dan keluarganya," kata Sandy.

Baca Juga: 5 Misteri Bawah Laut yang Tak Bisa Dijelaskan Hingga Timbulkan Perdebatan

Tepat pada 10 Mei 2019, Travis mengenakan jubah kelulusannya.

Ia berjalan menyusuri lorong pusat rumah sakit dan masuk ke kamar ayahnya, di mana kepala sekolahnya sudah bersiap di dalam untuk memberinya ijazah.

Sampai di depan kamar sang ayah, tangis Travis pecah.

Dan dengan segera semua orang yang ada di dalam ruangan ikut menangis terharu menyaksikan momen tersebut.

Ronald meninggal tepat dua jam kemudian setelah upacara kelulusan digelar."Itu sangat emosional, sangat menyentuh,” kata Sandy.

"Kami semua lelah setelahnya, secara emosional dan fisik, tetapi kami telah melakukan hal yang benar," pungkasnya. (*)