Grid.ID - Di hari lebaran Idul Fitri, SBY dan keluarganya lakukan ziarah ke makam Ani Yudhoyono yang belum lama ini berpulang.
SBY dan keluarganya mengenakan batik bernuansa gelap pilihan Ani Yudhoyono.
Bak pertanda, Ani Yudhoyono memilihkan batik bernuansa gelap untuk dipakai saat lebaran, yang kini justru dikenakan SBY dan keluarganya saat ziarah ke makamnya.
Baca Juga: SBY Baru Sadar, Isyarat Ani Yudhoyono Dibalik Kain Batik Sawunggaling Hitam Penutup Jenazahnya
Seperti yang diketahui, kepulangan Ani Yudhoyono ke pangkuan Illahi menorehkan luka mendalam untuk masyarakat Indonesia, terlebih SBY dan keluarga.
Pasalnya, istri kepala negara Indonesia ke-6 itu telah menghembuskan napas terakhir pukul 11.50 waktu Singapura, pada Sabtu (1/6/2019).
Ibu Ani Yudhoyono yang berpulang usai melawan kanker hampir 4 bulan lamanya memberikan pertanda sebelum tiada.
Salah satunya adalah niatan membuat baju batik sarimbit yang akan dikenakan bersama keluarganya di Hari Raya Idul Fitri.
Pasalnya, kain batik yang dipilih Ibu Negara yang ke-6 saat berada di Singapura itu memiliki makna yang sangat mendalam.
Ibu Ani Yudhoyono yang biasa senang dengan corak dan warna batik cerah kini justru memilih bertema gelap.
Baca Juga: Bak Saudara Kembar, Inilah Deretan Potret Mastuti Rahayu, Adik Kandung Ani Yudhoyono
Selain itu, jenis batik yang dipilih juga memiliki makna khusus yang tak sedikit membuat terenyuh.
Melansir dari Surya Citra Televisi (SCTV), kain tersebut merupakan Batik Sawunggaling yang SBY kenakan beserta keluarga saat berziarah ke makam Ani Yudhoyono.
Batik Sawunggaling merupakan batik khas memiliki arti burung yang terbang ke surga.
Batik bernuansa hitam itu rencananya akan dikenakan saat merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarganya.
Benar saja, kain batik itu juga digunakan sebagai penutup jenazah Ibu Ani Yudhoyono.
Kisah di balik kain batik pilihan ibu Ani Yudhoyono tampk disampaikan oleh SBY saat ziarah di Taman Makam Pahlawan.
Baca Juga: Hari Raya Lebaran, Susilo Bambang Yudhoyono Dikabarkan Akan Ziarah ke Makam Ani Yudhoyono
Seperti yang diwartakan wartakotalive (5/6/2019) berikut ini.
“Waktu itu Bu Ani ketika masih di rumah sakit berpesan nanti Lebaran kita pakai batik.
Saya bilang, Memo kan masih dirawat, biar kami saja yang pakai. Sekitar seminggu batik sudah jadi,” cerita SBY di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).
Baca Juga: Tak Pernah Sepi Peziarah, Ini Kesaksian Penjaga Makam Ani Yudhoyono
Tak hanya itu, SBY juga menceritakan bagaimana Ani Yudhyono memilih kain batik untuk dikenakan keluarganya saat lebaran itu.
“Memo gimana pakainya, kan di RS ada alat-alat yang dipakai untuk perawatan? Ternyata subhanallah, kami tidak cukup cerdas dan sensitif apa yang disampaikan Bu Ani,” lanjutnya.
Bak pertanda, SBY merasa ada kejanggalan di hati lantaran Ibu Ani biasanya lebih senang mengenakan batik berwarna terang.
Akan tetapi, kali ini beliau justru memilih kain batik bernuansa gelap.
SBY pun baru menyadari filosofi kain batik yang dipilih Ani Yudhoyono usai sang istri berpulang.
“Setelah wafat di ICU, setelah dibersihkan dan kita sucikan dan doakan di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura, jenazah ibu Ani inilah yang kami tutup dengan baik dengan batik yang Bu Ani pilih,” jelas SBY seraya mengenang mendiang Ani Yudhoyono. (*)