Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Buat kamu yang suka mabuk perjalanan wajib banget buat nyimak tulisan yang satu ini!
Mabuk perjalanan emang ganggu banget sih.
Kamu salah satunya yang sering mengalami mabuk laut, mabuk darat, atau mabuk udara?
(BACA : Jangan Lewatkan Foto Selfie Libur Akhir Tahun, Ada Promo Khusus Vivo V7 )
Mabuk perjalanan secara ilmiah disebut dengan kinetosis.
Kinetosis bisa menimpa siapa aja, bisa anak-anak maupun orang dewasa.
Biasanya penderita kinetosis akan mengalami mual yang berlebih saat melakukan perjalanan.
Dilansir Grid.ID dari Reader's Digest, seorang pakar dari Northwestern University yang bernama Timothy Hain mengungkapkan beberapa hal yang berkaitan dengan kinetosis.
Menurut Hain, kinetosis disebabkan oleh tidak sinkronnya respon yang diberikan oleh indera kita.
Jadi, saat indera penghilatan, pendengaran, dan beberapa sistem indera dan syaraf lainnya memberikan sinyal yang berbeda, otak akan bingung dalam mengidentifikasi sinyal tersebut.
Saat otak sedang 'kebingungan' inilah kita akan merasakan rasa mual dan pusing.
(BACA : Billa Barbie Cikarang Ternyata Penggemar Kpop, Koleksinya Banyak Banget! )
Yang masih menjadi misteri di ilmu kesehatan sekarang ini adalah kenapa beberapa orang mengalami kinetosis, sementara yang lain enggak?
Sementara ini para ahli masih menggunakan pendapat bahwa sensitivitas indera masing-masing orang berbeda-beda.
Menurut seorang ahli medis bernama Susan Besser, sensitivitas indera seseorang erat kaitannya dengan faktor genetik.
Tapi ternyata ada beberapa kasus dimana seseorang bisa sembuh dari kinetosis.
Kasus-kasus semacam ini masih dalam proses penelitian oleh para ahli.
Untuk sementara ini, para ahli menyarankan para penderita kinetosis untuk 'mengelabui' otak dengan beberapa trik saat sedang dalam perjalanan.
Salah satunya adalah dengan memfokuskan pandangan pada sebuah benda di luar kendaraan yang posisinya tetap dan tidak berubah.
Saat sedang terfokus pada benda tersebut, maka otak akan lebih banyak memproses informasi yang berkaitan dengan benda tersebut, bukan perjalanan yang sedang kita tempuh.
Kalau sudah terlanjur mual, jangan pernah memberi penderita kinetosis air karena itu hanya membuat rasa mual bertambah parah.
(BACA : Nggak Cuma Jadi Penyanyi di Tiongkok, Lay EXO Juga Bakal Main di Drama Ini Lho! )
Obat anti mabuk perjalanan juga tidak disarankan untuk dikonsumsi terus-menerus, karena obat tersebut hanya bersifat untuk menenangkan syaraf. (*)