Find Us On Social Media :

Tak Punya Pekerjaan Tetap, Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura Pakai Uang Orangtua untuk Rakit Bom, Polisi: Belinya Dicicil

By Agil Hari Santoso, Kamis, 6 Juni 2019 | 08:18 WIB

Tak Punya Pekerjaan Tetap, Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura Pakai Uang Orangtua untuk Rakit Bom, Polisi: Belinya Dicicil

Grid.ID – Sebuah ledakan bom bunuh diri baru-baru ini terjadi di pos polisi yang berlokasi di kawasan Tugu Kartasura.

Ledakan bom bunuh diri ini terjadi dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, tepatnya pada Senin (3/6/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.

Seorang pelaku bom bunuh diri menyerang pos polisi milik Polres Sukoharjo, yang berlokasi di persimpangan Jalan Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: Gagal Meledakkan Diri, Pelaku Bom Bunuh Diri di Sri Lanka Frustasi Saat Ditangkap

Untungnya, ledakan ini tak menimbulkan korban jiwa selain pelaku yang terluka parah di bagian punggung dan lengannya akibat ulahnya sendiri.

Kejadian ini pun langsung mendapat perhatian khusus dari pihak kepolisian.

Mengutip Tribun Solo, setidaknya Polres Surakarta menerjunkan tim Gegana, Inafis dan unit Reskrim ke TKP pada Selasa (4/6/2019) sekitar pukul 00.05 WIB.

Setelah melakukan pemeriksaan, identitas pelaku bom bunuh diri di Tugu Kartasura langsung terungkap.

Baca Juga: 7 Fakta Kasus Dugaan Bom Bunuh Diri di Sukoharjo, Pelaku Tak Pernah ke Masjid dan Sempat Hilang dari Rumah

Mengutip Kompas.com, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dhaniel bernama Rofik Asharudin (22).

Rofik Asharudin merupakan pemuda setempat yang masih tinggal bersama orangtuanya di Dusun Kranggan Kulon, Desa Wirogunan, Kartasuro, Sukoharjo.

Berdasarkan kesaksian warga, pelaku merupakan pribadi yang tertutup seusai lulus dari SMA.

Baca Juga: Katakan Musik Haram, RA Pelaku Bom Bunuh Diri Gemar Bermusik Sebelum Sering Kabur dari Rumah

“(Rofik) tertutup setelah lulus SMA, biasanya dulu ke masjid tapi sekarang nggak pernah,” ungkap Kepala Dusun Kranggan Kulon, Suldamanto (51), dikutip Grid.ID dari Tribun Solo.

Selain itu, Rofik juga disebut tak memiliki pekerjaan tetap.

“Pekerjaannya engga tetap. Pekerjaannya terkadang tulup (menangkap) burung. Sempat jualan gorengan juga,” tambahnya.

Punya penghasilan yang tak tetap, seakan tak mengurungkan niatnya untuk merakit bom.

Baca Juga: Diduga Nekat Ledakkan Pos Polisi Kartasura Jelang Idul Fitri, Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Masih Hidup!

Baca Juga: Anggunya Penampilan Dua Menantu SBY Kenakan Kain Batik Pilihan Mendiang Ani Yudhoyono saat Lebaran

Mengutip Kompas.com, Rofik justru meminta uang orangtuanya demi bisa membeli komponen bom rakitannya.

“Beli komponen dari uang minta orang tua, belinya dicicil,” ungkap Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel.

Komponen bom yang digunakan di lokasi kejadian, pun sama dengan yang ditemukan kepolisian di rumah pelaku.

Baca Juga: Sempat Melihat Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Sukaharjo, Saksi Mata: Dia Pake Kaus Hitam dan Celana Jeans Serta Headset!

Baca Juga: Tas Mewah Harga Ratusan Juta yang dipakai Annisa Pohan dan Aliya Rajasa saat Lebaran Curi Perhatian

Hanya mengakibatkan pelaku luka-luka saja, ternyata bom rakitan itu tergolong ‘low explosive’ dan terbuat dari bahan ‘black powder’.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui pelaku belajar membuat bahan peledak secara otodidak di rumahnya sendiri.

“(Bom) diledakkan secara manual,” ucapnya lagi.

Baca Juga: Identitas Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Pos Polisi Kartasura Terungkap, Seorang Penjual Gorengan yang Gemar Nonton Video Radikal

Baca Juga: Fantastis! Intip Total Harga Fashion Item Mewah Nagita Slavina saat Lebaran

Rycko juga menjelaskan jika Rofik tak berafiliasi dengan jaringan teroris manapun.

Pelaku diperkirakan dibaiat sendiri pada akhir 2018, seusai berkomunikasi secara intensif dengan pimpinan ISIS di Suriah melalui platform media sosial.

(*)