Hatsuhinode dilakukan untuk merenungkan awal yang baru.
( BACA JUGA: 7 Perayaan Malam Tahun Baru Terunik , Nomor 1 Tradisi untuk Wanita Mencari Jodoh )
Hal ini sangat penting bagi praktisi agama Shinto, ketika keasyikan Tahun Baru tiba dengan sinar pertama matahari, menurut Japan Experience.
Perayaan akan terungkap dengan berbagai adat istiadat lainnya.
Beberapa menerima kartu Tahun Baru (nengajo), anak-anak mendapatkan uang (otoshidama) dengan amplop kecil yang dihiasi hiasan (pochibukuro).
Sementara yang lainnya mengambil kesempatan langka untuk bepergian dengan lalu lintas yang lebih ringan.
( BACA JUGA; 5 Hal Ini Identik Banget dengan Perayaan Tahun Baru di Indonesia, Kamu Pasti Hafal! )
Meski begitu, ada yang tinggal di rumah dan bermain game tradisional, seperti hanetsuki (bulutangkis Jepang), karuta (sejenis permainan kartu) dan takoage (layang-layang).
Tapi mungkin salah satu bagian oshogatsu yang paling banyak dinikmati adalah medley makanan tradisional Jepang yang disajikan di seluruh Jepang.
Ini disebut osechi ryori, menghiasi meja-meja sejak periode Heian (794 M - 1185).
Menariknya, hal itu dianggap tabu untuk memasak pada saat itu, jadi persiapannya dimulai pada hari-hari terakhir tahun sebelumnya.
( BACA JUGA: 7 Daftar Novel Terbaik 2017, Buku Favoritmu Termasuk Nggak nih? )
Tantangannya adalah memasak masakan yang bisa dimakan selama liburan.
Mereka yang membuatnya disimpan dalam kotak pernis tradisional bertingkat, yang disebut jubako dan dimakan pada suhu kamar, menurut Savor Japan.
Sayuran mendominasi di osechi ryori, tapi ada juga ikan bakar, termasuk tai (sea bream) dan buri.
Lalu ada pula mochi (kue beras tebal), ozoni (kaldu jelas dengan mochi panggang dan sayuran), dan ebi (udang).
( BACA JUGA: Hiii... Ngeri, Pria Ini Suka Memasukkan Hewan Beracun Ke Mulutnya, Ternyata Ini Bentuk Kasih Sayang? )
Tak ketinggalan ada nitsuke (diiris lotus) dan Hoshigaki (kesemek kering) yang tersaji di meja makan.
Sepertinya, Tahun Baru di Jepang meriah sekali ya?(*)