Mereka diberitahu oleh petugas desa bahwa penumpang kendaraan tersebut dipersenjatai.
"Kami tidak bisa menyalahkan mereka sepenuhnya," Oscar mengatakan saat sesi media briefing.
( BACA JUGA: Kejam, Seorang Pria Nekat Menyuntikkan Racun Tikus Ke Minuman di Minimarket )
Oscar juga membebaskan kepala polisi Mandaluyong atas perintahnya sambil menunggu penyelidikan.
"Kami tidak menyembunyikan apapun di sini.
Kami tidak mengurangi kemungkinan ... bahwa mungkin ada kelebihan atau pelanggaran POP kami," kata Oscar, mengacu pada Prosedur Operasional Polisi (POP).
Kini polisi Filipina menghadapi pemeriksaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
( BACA JUGA: Pengen Tampil Menawan dengan Gaya Flawless di Malam Tahun Baru? Intip Gaya Makeup Deretan Artis Hollywood Ini yuk! )
Masyarakat khawatir tentang perilaku mereka selama operasi anti-narkotika.
Beberapa survei opini telah mengindikasikan berkurangnya kepercayaan terhadap operasi polisi yang telah membunuh hampir 4.000 orang di Filipina.
Kelompok hak asasi manusia dan lawan politik mengatakan eksekusi pengguna narkoba dan pedagang kecil telah meluas.
Namun polisi bersikeras bahwa yang tewas adalah semua penjual narkoba yang melakukan perlawanan kekerasan.(*)