Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Dilansir Grid.ID dari The Star dan akun Facebook Kevin Ho, seorang pria berusia 56 tahun diduga bertengkar dengan menantu laki-lakinya di sebuah tempat parkir Hougang.
Polisi mengatakan bahwa pria tersebut telah ditangkap.
Sebuah video yang menunjukkan bagian dari pertarungan tersebut, yang diposting oleh pengguna akun Facebook Kelvin Ho.
( BACA JUGA: Mirip Adegan Tom and Jerry, Pria Ini Memancing Ikan di Lubang Es Dengan Pancing Kecil, yang Didapatkan Malah Tak Terduga )
Video tersebut diunggah pada hari Kamis (28/12/2017) dan menjadi viral.
Insiden tersebut terjadi di tempat parkir terbuka Blok 644, Hougang Avenue 8, Singapura pukul 06.38 waktu setempat, Sabtu (9/12/2017).
Video tersebut menunjukkan seorang wanita berbaju merah tampak membawa pemukul bisbol.
Menurut media setempat. wanita tersebut adalah adalah pasangan dari pria berusia 56 tahun itu.
( BACA JUGA: Segera Sambut Tahun Baru, Ingat Lagi Deretan Tren Makeup Sepanjang 2017, Ada Apa Aja nih? )
Tidak jelas apa yang menyebabkan perselisihan terjadi.
Menurut media setempat pria itu ada di kendaraannya di tempat parkir bersama wanita itu.
Saat mereka melihat menantu laki-lakinya, pria yang lebih tua turun dari kendaraannya.
Ia lantas terlibat dalam sebuah perselisihan dengan menantunya.
( BACA JUGA: Begini Dimas Seto dan Dhini Aminarti Berikhtiar untuk Dapat Momongan! )
Dia diduga memukul pria dengan pemukul bisbol.
Dalam rekaman video tersebut, pria itu berteriak dalam bahasa Kanton: "Saya ingin memotong Anda."
Video tersebut menunjukkan wanita itu melambaikan alat pemukul bisbol dengan berkeliling.
Tapi dia tidak terlihat benar-benar memukul orang dengan alat tersebut.
( BACA JUGA: Detik-detik Seorang Wanita Akan Bunuh Diri Setelah Gagal Bertemu Kekasih Onlinenya )
Sekelompok orang juga terekam di tempat parkir, tapi media mengatakan bahwa mereka hanya orang yang lewat.
Mereka tidak terkait dengan perselisihan tersebut.
Seorang yang lewat kemudian memanggil polisi.
Pria berusia 56 tahun itu ditangkap pada hari yang sama sehubungan dengan kasus yang secara sengaja menyebabkan luka dengan senjata berbahaya. (*)