Find Us On Social Media :

Jangan Anggap Sepele! Ini 4 Cara Atasi Keputihan yang Tidak Normal

By Dianita Anggraeni, Jumat, 7 Juni 2019 | 13:48 WIB

Bersihkan vagina dengan benar karena jamur bisa menjadi ancaman yang menyebabkan keputihan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni

Grid.ID - Keputihan menjadi salah satu hal yang menganggu kenyamanan organ intim wanita.

Keputihan adalah kondisi ketika lendir atau cairan keluar dari vagina.

Keputihan memang normal terjadi pada wanita yang masih mengalami menstruasi.

Baca Juga: Jadi Youtuber Sukses, Intip Rumah Mewah Baim Wong dan Paula Verhoeven yang Bernilai Rp1,8 Miliar!

Keputihan merupakan cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaan.

Keputihan yang normal pada umumnya berwarna putih susu atau jernih dan tidak berbau.

Namun ada pula keputihan yang tidak normal.

Tanda dari keputihan yang tidak normal adalah perubahan warna dan konsistensi, adanya bau, dan adanya gatal atau nyeri.

Demi menghindari terjadinya keputihan yang tidak normal, berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

Baca Juga: Jauh dari Kesan Mewah, Intip Penampilan Kahiyang Ayu dalam Balutan Seragam Serba Cokelat Saat Lebaran Bersama Keluarga Bobby Nasution

1. Jaga agar vagina tetap kering dan tidak lembab

Suhu udara daerah vagina menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.

Buat vagina agar tetap kering dan tidak lembap dengan selalu mengeringkannya setelah buang air kecil.

Menjaga agar vagina tetap kering dapat juga dilakukan dengan, menggunakan celana yang tidak terlalu ketat, tidak terlalu sering menggunakan stoking, dan memakai celana dalam berbahan katun, bukan sintetis.

Celana dalam bahan katun memungkinkan lebih banyak udara ke vagina dan mencegah lembap.

Baca Juga: Mengenang Mendiang Ani Yudhoyono, Wanita Berpendidikan Namun Gagal Kuliah di Korea Selatan

2. Basuh kemaluan dari depan ke belakang setelah buang air kecil bukan sebaliknya

Vagina sebenarnya adalah organ yang dapat membersihkan diri sendiri.

Menggunakan cairan pembersih vagina justru berisiko merusak keseimbangan alami bakteri dan jamur di dalamnya.

Ketidakseimbangan ini akan memicu vaginosis bakterial.

Untuk membersihkan vagina, gunakan air hangat dan sabun yang tidak beraroma kuat.

Namun sebisa mungkin, hanya gunakan air saja.

3. Hindari penggunaan parfum, bedak pada vagina

Penggunaan parfum dan sabun dapat menyebabkan nyeri pada vagina dan keluarnya cairan vagina yang tidak normal.

Selain itu hindari penggunaan bahan-bahan berikut yang dapat membuat iritasi dan menyebabkan keluarnya cairan tidak normal dari vagina.

Baca Juga: Diundang The Recording Academy, BTS dan Bos BigHit Bang Si Hyuk Kini Jadi Penentu Pemenang Grammy Awards

Misalnya, penggunaan pelembut atau detergen yang beraroma kuat saat mencuci celana dalam.

Pembalut beraroma/berparfum, tisu toilet beraroma, dan mengonsumsi makanan sehat dengan nutrisi seimbang.

4. Konsumsi yoghurt atau suplemen

Yoghurt atau suplemen yang mengandung laktobasilus, menghindari terlalu sering berendam dalam air panas, serta mencuci pakaian dalam dengan air hangat.

Jangan lupa ganti pembalut secara teratur saat datang bulan.

Mencegah lebih baik daripada mengobati.

Jagalah kebersihan daerah intim agar terhindar dari infeksi yang menyebabkan keputihan tidak normal.

Namun bila keputihan yang tidak normal itu berlangsung lebih dari seminggu setelah pengobatan mandiri, periksakan diri ke dokter.

(*)