Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID - Mempunyai anak yang pintar, dan cepat tanggap adalah keinginan setiap orang tua.
Tumbuh kembang anak biasanya dimulai dari rangsangan-rangsangan yang biasa dilakukan oleh sang bunda setiap harinya.
Keluarga adalah salah satu peran utama yang menentukan tumbuh kembangnya sang buah hati.
Meskipun banyak yang bilang demikian, namun alangkah baiknya jika anak didukung dengan cara belajar sejak dini.
(BACA: Busana yang Wajib Kamu Pakai Saat Perayaan Malam Tahun Baru)
Tanpa disadari, kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh bayi bisa tersimpan di dalam memori yang akan diingat hingga besar.
Kali ini Grid.ID akan memberikan informasi seputar cara merangsang otak bayi dengan kegiatan sehari-hari.
1 Menyusui
Bayi yang baru lahir hanya bisa melihat wajah bunda dari dekat saja.
Lebih baik saat menyusui dekatkan wajah sang ibu agar anak mulai bisa mengenali dengan baik, serta ajaklah si kecil mengobrol.
2 Dalam perjalanan
Saat di jalan, menyanyilah untuk si kecil.
Lagu-lagu yang dinyanyikan dapat membantu buah hati untuk belajar berbicara, serta irama pada lagu akan sangat menarik untuknya.
3 Ganti popok
Setiap ganti popok, lebih baik bunda selalu meceritakan apa saja yang sedang dan yang akan dilakukan hari itu.
Dengan demikian, sang anak secara tidak langsung dapat mengerti kebiasaan sehari-hari.
4 Mandi
Rutinitas mandi bisa dijasikan pembelajaran tersendiri bagi sang anak.
Mandi menjadi cara memperkenalkan science kepada anak secara tidak langsung.
Ajak anak untuk memindahkan air dari wadah ke wadah atau ajarkan konsep mengapung dan juga tenggelam.
5 Belanja
Belanja akan menjadi hal ang menyenangkan jika dilakukan bersama dengan anak.
Saat belanja, biarkan si bayi menyentuh setiap buah dan sayur yang ada, sang bunda bantu menceritakan apa rasanya dan juga kenalkan warna-warnanya.
Kemudian, akan lebih baik jika bunda juga mengajak si bayi untuk berhitung.
6 Makan
Saat makan, sang bunda bisa mengajarkan tentang cara menjepit makanan dengan menggunakan tangannya untuk melatih motorik halus.
Jelaskan konsep dingin dan panas, dan kenalkan tekstur makanan yang dimakan melalui bercerita. (*)