Grid.ID - Sebuah keluarga dari daerah Nunavut, Kanada, Amerika Utara, tak sengaja menguburkan jenazah bayi orang lain.
Hal ini disebabkan oleh keteledoran pihak rumah sakit yang salah mengirimkan jenazah.
Bahkan pihak rumah sakit baru memberitahu kesalahan tersebut usai jenazah bayi itu dimakamkan.
Dilansir Grid.ID dari CBC News (6/6/2019), kejadian ini bermula saat Alice Kinak dan Tony Alagalak, pergi ke sebuah klinik di daerah Arviat, Nunavut pada 19 April 2019 sekitar jam 7 malam.
Saat itu Alice yang sedang hamil 8 bulan mengalami kontraksi.
Karena hal tersebut, akhirnya Alice terpaksa melahirkan bayinya lebih awal.
Bayi tersebut lahir dalam kondisi kritis dan diberikan CPR.
Baca Juga: Rayakan Takbiran dan Lebaran di Rumah Sakit, Zaskia Adya Mecca: Aku Jadi Kehilangan Momen!
Sayangnya, peralatan medis di klinik kecil tersebut tidaklah memadai sehingga keadaan bayi itu semakin memburuk.
Tak punya pilihan lain, orangtua bayi itu akhirnya terpaksa membawanya ke rumah sakit di kota.
Tapi lagi-lagi mereka harus menunggu pesawat selama 4 jam untuk membawa anak mereka ke rumah sakit di kota.
Setelah dibawa ke rumah sakit St. Boniface, bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia meskipun tidak jelas waktunya.
Dengan hati yang hancur, Alice meratapi kematian bayinya dan kembali ke rumahnya.
Sementara jenazah bayinya masih berada di rumah sakit untuk diurus.
Baca Juga: Demi Beli Sepatu Branded untuk Anak, Seorang Ayah Rela Tidur Beralaskan Kardus di Emperan Toko
Ia pun menunggu kedatangan jenazah bayinya yang dikirim oleh pihak rumah sakit.
Sesampainya di keluarga, bayi tersebut akhirnya dimakamkan oleh pihak keluarga Tony.
"Itu bayi kami, mereka bilang yang datang itu adalah bayi kami," ujar Tony.
"Jadi kami menguburkannya di sini, di Arviat, dengan upacara pemakaman bersama keluargaku," lanjutnya.
Rumah Sakit Menyatakan Ada Kesalahan
Pada tanggal 15 Mei 2019, pihak RS St. Boniface datang ke Arviat, Nunavut, untuk menemui keluarga Tony Alagalak.
Rupanya pihak rumah sakit mengakui bahwa jenazah yang mereka kirim pada keluarga Tony Alagalak bukanlah bayi mereka.
Mereka juga mengatakan akan membongkar kembali makam bayi tersebut dan membawanya kembali.
Baca Juga: Rupanya Sebelum Meninggal, Tubuh Mengeluarkan Suara Sebagai Tanda
Sontak hal ini membuat pihak keluarga terkejut dan hancur.
Menurut mereka, pihak rumah sakit melakukan kesalahan fatal.
Meski begitu, RS St. Boniface tak menjelaskan kronologi bagaimana kesalahan itu bisa terjadi.
Mereka juga tak mau memberitahu identitas jenazah bayi tersebut karena merasa hal itu bersifat privasi.
Baca Juga: Heboh! Warga Petobo Temukan Uang Jutaan Rupiah Berserakan di Tanah, Diduga Milik Korban Tsunami Palu
Keluarga Ingin Kejelasan
Jenazah bayi milik Alice dan Tony akhirnya tiba di Arviat dan mereka kembali mengadakan upacara pemakaman.
Namun pihak keluarga masih meminta penjelasan dari rumah sakit.
"Saya benar-benar ingin tahu siapa yang buat kesalahan itu dan kenapa itu bisa terjadi," ungkap Tony.
Baca Juga: Kecanduan Main Ponsel, Bocah Malang Ini Idap Kanker Darah Stadium 4
"Hal itu harusnya tak terjadi. Rasanya sangat berat saat tahu putra kami salah tempat," imbuhnya. (*)