"Isinya semacam kekecewaan karena istrinya diduga selingkuh dan menyatakan lebih baik pasangan suami-istri ini sama-sama mati," jelasnya.
Catatan yang bertuliskan dalam bahasa Jawa itu berbunyi, "Aku mbok kongkon nang Mojokerto, awakmu ndek Suroboyo gendakan. Daripada aku mbok gawe loro ati, lebih baik awakmu mati aku yo mati."
Yang artinya, "Aku kamu suruh ke Mojokerto, sedangkan kamu di Surabaya malah pacaran. Daripada aku sakit hati, lebih baik kamu dan aku mati."
Baca Juga: Bayi 20 Bulan ini Berakhir Tragis di Tangan Sang Nenek, Ditemukan Tewas Terpanggang Dalam Oven
Batu Berlumuran Darah
Selain itu polisi juga menemukan sebuah batu yang berlumuran darah di samping jasad Romiyah.
"Terdapat luka memar pada pelipis kiri dan kanan korban Romiyah," ucap AKP Eko.
"Tak jauh dari jasadnya, kami juga menemukan bongkahan batu dengan bekas darah," lanjutnya.
Temuan catatan, bantal dan batu tersebut digunakan polisi sebagai barang bukti.
Meski begitu, polisi masih menyelidiki kasus ini dan belum memberikan kesimpulan.
(*)