Find Us On Social Media :

Minim Ilmu Agama, Eza Yayang Lebih Menyerahkan Pendidikan Agama Sang Anak Kepada Guru

By Rissa Indrasty, Selasa, 11 Juni 2019 | 13:04 WIB

Eza Yayang saat ditemui Grid.ID di kawasan Karang Tengah, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Para pemain sinetron Tukang Ojek Pengkolan baru saja menggelar acara Halal Bihalal usai momen Idul Fitri, di Masjid Jami Nurul Falah, Karang Tengah, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2019).

Rangkaian acara tersebut terdiri dari pembacaan ayat suci Al-Qur'an, siraman rohani dari ustaz hingga salam-salaman antar selama pemain dan kru sinetron Tukang Ojek Pengkolan.

Dalam kegiatan tersebut, salah satu pemain Sinetron Tukang Ojek Pengkolan, Eza Yayang, tampak mengajukan pertanyaan ketika sesi tanya jawab bersama salah satu ustaz.

Baca Juga: Bukakan Pintu Mobil Buat Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Ajak Putri Sulung Anang Hermansyah Makan Malam Romantis

Hal tersebut lantaran dirinya lebih percaya ketika mendapat jawaban dari ustaz, yang lebih memahami ilmu agama.

"Iya, karena saya minim ilmu dalam Islam. Makanya kita nanya sama yang tau, jangan nanya sama yang nggak tau juga," ungkap Eza Yayang saat ditemui Grid.ID di kawasan Karang Tengah, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2019).

Eza Yayang pun menceritakan bahwa dirinya bertanya bagaimana mendidik ajaran islam yang benar kepada sang anak.

"Jadi gua nanya gimana caranya ngomelin anak dalam islam," cerita Eza Yayang.

"Kata ustaz, boleh diomelin, jangan berlebihan, kalo lebih dari 10 tahun ya memang harus dipaksakan untuk salat. Dipaksakan dalam arti, ya waktunya makan ya makan gitu," lanjutnya.

Baca Juga: Tak Sudi Terawangannya Disebut Palsu, Mbak You Buktikan Lewat Prediksinya Soal Persidangan Kasus Kriss Hatta: Karma Berlaku ya!

Selain itu, lelaki berusia 37 tahun ini mengungkapkan bahwa dirinya tidak terlalu getol mengajarkan agama kepada anak.

Eza Yayang lebih menyerahkan soal pendidikan sang anak kepada tenaga pengajar.

Hal tersebut lantaran dirinya ingin sang anak belajar dan mendapatkan pengetahuan agama dari orang yang lebih memahami agama dan berilmu di bidang agama.

"Mungkin kalo agama sama gurunya aja. Kalo gue takut salah. Mengerti basic, tapi kalo sampe ngajarin kayaknya belom sanggup apalagi ngajarin anak. Mending ngaji aja, hehehe," tutup Eza Yayang. (*)