Grid.ID - Saat ini banyak makanan dan minuman kekinian yang hits dan laris manis dipasaran, salah satunya bubble tea.
Minuman teh yang diberi topping boba kenyal ini memang cukup digemari bagi anak-anak muda.
Meskipun enak, kamu harus memahami bahaya dibalik minuman bubble tea bila dikonsumsi secara berlebihan.
Baca Juga: Punya 'Tangga Menuju Surga', Cafe Unik dengan Spot Instagramable ini Viral di Media Sosial
Bubble Tea merupakan minuman yang berasal dari Taiwan, hingga kini kepopulerannya semakin menyebar dan digemari di Asia hingga Eropa.
Bubble yang terdapat pada minuman ini juga sering disebut boba, terbuat dari tapioka.
Bola atau yang lebih dikenal dengan nama boba ini berbentuk bulat dengan tekstur kenyal dijadikan sebagai topping dalam minuman teh yang dingin atau panas.
Baca Juga: Belajar dari Cinta Penelope, Rajin Minum Ramuan Teh Kunyit Ternyata Bisa Mencegah Penyakit Kanker
Untuk boba yang berwarna hitam, terbuat dari tapioka hitam, pati singkong, ubi dan gula merah.
Sedangkan boba yang berwarna putih terbuat dari pati singkong, akar kamomile, dan karamel.
Dilanisr TribunTravel dari berbagai sumber, simak dampak buruk terlalu sering mengonsumsi Bubble Tea bagi kesehatan.
Baca Juga: Hati-Hati, 7 Bidang Pekerjaan ini Membuat Karyawan Berisiko Lebih Tinggi Terserang Penyakit Kanker
1. Bahaya Kalori dan Gula Berlebihan
Mengutip dari hellosehat.com, bubble tea yang sering dipadukan dengan susu ini memiliki kandungan gula tambahan seperti sukrosa, fruktosa, galaktosa, melezitosa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jae Eun Min, David B. Green dan Loan Kim, bubble milk tea memiliki kandungan gula sebesar 38 gram dan kalori sebanyak 299 kcal untuk setiap porsinya.
Padahal, berdasarkan pendapat dari American Hearts Association, kebutuhan gula tambahan tidak boleh lebih dari 150 kcal/hari untuk pria dan 100 kcal/hari untuk wanita.
Dengan takaran gelas bubble tea yang dijual pada umumnya ini, kandungan gula dan kalori yang dihasilkan sudah sangat tinggi dan melebihi batas normal.
Baca Juga: Rutin Konsumsi Nanas Bisa Bikin Miss V Wangi, Mitos atau Fakta?
2. Risiko Penyakit Jantung dan Asam Urat
Kandungan gula dan kalori yang tinggi sangat berpotensi menimbulkan risiko penyakit jantung dan asam urat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Caitlin Batt, et al, sering mengonsumsi minuman manis lebih dari 2 kali per hari, dapat meningkatkan risiko terkena asam urat sebesar 1,78 kali pada pria dan 3,05 kali pada wanita.
Hal ini disebabkan karena adanya kadar fruktosa dan kalori yang tinggi dan berlebih dapat memicu terjadinya peningkatan asam urat.
Baca Juga: Antisipasi Kemungkinan Terburuk Jelang Sidang MK, Menkopolhukam Siap Cegah Massa Datang ke Jakarta
3. Bisa Jadi Penyebab Diabetes Melitus Tipe 2
Selain itu, adanya kandungan gula yang tinggi, dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin.
Insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar glukosa dalam darah.
Hal ini dapat mencetuskan terjadinya penyakit diabetes melitus tipe 2.
Baca Juga: Liburan ke Kanada, Keluarga Hermansyah Tinggal di Apartemen Mahal di Pusat Kota Vancouver
4. Obesitas
Minum bubble tea secara berlebih juga dapat memicu peningkatan deposit lemak.
Peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol yang dapat menyebabkan terjadinya obesitas.
Untuk meminimalisasi dampak buruknya, kamu dapat tetap mengkonsumsi bubble tea yang mengandung susu namun, jangan gunakan topping lain seperti boba, jeli, dan puding.
Baca Juga: Putus Cinta dari Jessica Mila, Mischa Chandrawinata Akui Sempat Kabur dan Mabuk-Mabukan di Bali
5. Sebabkan Sembelit
Topping bubble tea yang terbuat dari pati sehingga sulit untuk dicerna tubuh.
Bahkan mungkin juga di sejumlah gerai yang menjual minuman tersebut ada yang dengan sengaja menambahkan pengental dan pengawet ke bubble tersebut.
Mengonsumsi banyak topping tersebut terlalu sering dapat menimbulkan masalah pencernaan, termasuk masalah sembelit. (*)
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul 5 Bahaya Minuman Bubble Tea Bagi Kesehatan Tubuh.