Menurut pengamat teknik, untuk bersiap turun di Bandara Toncontin, pesawat harus berbelok cepat sejauh 45 derajat untuk mencapai landasan pacu di lembah, kemudian dengan cepat harus menurunkan ketinggian yang berpotensi langsung mengikis medan di bawah pesawat akibat gesekan.
Baca Juga: Totalitas! Dwi Sasono Rela Di-Makeup Selama 2 Jam Demi Perankan Karakter dalam Film Mendadak Kaya
3. Bandara Internasional Princess Juliana, St. Maarten
Pesawat berbadan lebar besar yang membawa turis ke St.
Maarten membutuhkan landasan pacu lebih dari 8.000 kaki untuk mendarat dengan aman, sementara landasan pacu di bandara tersebut hanya sepanjang 7.100 kaki.
Kendati demikian, pemandangan di sini sangat menakjubkan sehingga mungkin bisa membayar ketegangan tadi.
4. Bandara Paro, Bhutan
Bandara ini bisa dibilang sangat sederhana dengan landasan pacu yang hanya sekitar 6.500 kaki.
Letak bandara berada di antara puncak Gunung Himalaya dengan ketinggian lebih dari 18.000 kaki.