Find Us On Social Media :

Curahan Hati Ibunda Rosa Meldianti Pasca Kepergian sang Ayah Tercinta : Saya Gak Boleh Menangis, Saya Ikhlas Biar Perjalanannya Dilancarkan

By Asri Sulistyowati, Rabu, 12 Juni 2019 | 13:26 WIB

Ibunda Rosa Meldianti, Andri Permata Febriyanti

Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati

Grid.ID- Pada pemakaman Mochammad Adil, ayah Dewi Perssik, turut hadir ibunda Rosa Meldianti, Andri Permata Febriyanti.

Meski sempat berseteru, namun dalam prosesi itu, Dewi Perssik dan ibunda Rosa Meldianti duduk bersampingan di depan pusara sang ayah tercinta.

Bahkan ibunda Rosa Meldianti terlihat menenangkan sang adik, Dewi Perssik.

Baca Juga: Melalui Instagram, Rosa Meldianti Ucapkan Terima Kasih Atas Kehadiran Bupati Jember yang Melayat Sang Kakek

Terlihat jelas kesedihan di raut wajah keduanya.

Dilansir Grid.ID dari tayangan Silet yang diunggah kanal YouTube RCTI - INFOTAINMENT pada Selasa (11/6/2019), Andri Permata Febriyanti mengungkapkan kesedihannya ditinggal pergi sayang ayah tercinta.

"Ya Allah pastinya mas (sedih), tak bisa diungkapkan dengan kata-kata ya," ungkapnya.

Baca Juga: Duduk di Dalam Mobil Polisi, Ibunda Rosa Meldianti Sempat Sambut Bupati Jember yang Hadiri Pemakaman Ayah Dewi Perssik

Meski diliputi kesedihan, ibunda Meldi mendoakan yang terbaik untuk mendiang Mochammad Adil.

"Yang penting ayah saya sama Allah (diberi) Husnul Khotimah, diampuni segala dosa-dosanya, diterima amal ibadah perbuatannya yang baik oleh Allah."

"Di-jembar-kan (dilapangkan) alam kuburnya oleh Allah SWT, karena semasa hidup bapak baik orangnya mas," pinta Andri.

Baca Juga: Sibuk Manggung di Luar Kota Ketika Ayah Dewi Perssik Meninggal Dunia, Rosa Meldianti: Meldi Nggak Lagi Mimpi kan, Pi?

Dirinya mencoba tak menangis dan ikhlas melepas kepergian ayah tercinta untuk selama-lamanya.

"Saya ikhlas, saya ikhlas, saya nggak boleh menangis. Saya ikhlas biar perjalanannya menghadap Sang Maha Pencipta, oleh Allah dilancarkan," kata Andri.

"(Saya harus berhenti menangis) karena tangisan ini menghambat, tidak boleh (menangis). Jadi saya ikhlaskan, karena semuanya kembali ke diribaan Allah SWT," tandasnya.

(*)