Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Meninggalnya sang ayah, Mochammad Adil, menjadi muara atas konflik antara Dewi Perssik dengan sang kakak sekaligus ibunda Rosa Meldianti, Andri Permata Febriyanti.
Meski sempat berseteru, namun dalam prosesi pemakaman, Dewi Perssik dan Andri Permata Febriyanti duduk bersampingan di depan pusara sang ayah tercinta.
Dilansir Grid.ID dari tayangan Silet yang diunggah kanal YouTube RCTI - INFOTAINMENT pada Selasa (11/6/2019), sebelum meninggal dunia, Mochammad Adil berpesan agar Dewi Perssik dan ibunda Rosa Meldianti bisa berdamai dan kembali rukun.
Hal ini diungkapkan langsung oleh ibunda tercinta Dewi Perssik, Sri Muna.
"Pesan, harus semua anak-anak itu yang rukun. Itulah yang diharapkan oleh orang tua. 'Harus damai itu yang diharapkan oleh orang tua', kata papinya begitu. 'Biar saya ini senang di akhirat', gitu bilangnya."
"Maksudnya damai biar nggak ada kesalahpahaman, bertengkar," papar Sri Muna.
Hal yang sama juga disampaikan kakak Dewi Perssik, Bin Mohammad Yon Suharto.
Bin mengaku senang jika kedua saudaranya bisa berdamai dan kejadian sebelumnya bisa menjadi pelajaran berharga bagi keluarganya.
"Pasti mas Bin ikut senang, dengan syarat kejadian kemarin buat pelajaran agar tidak apa ya, agar tidak terulang kembali," ungkapnya.
Selain itu, Bin menjelaskan bahwa kedua saudaranya akan menurut dengan pesan dan permintaan dari sang ayah.
"Ya kita ikut, karena itu memang kemauan dari orang tua kami agar anak-anaknya rukun, damai," imbuhnya.
Meski begitu, Bin belum melihat dan mengetahui secara langsung kedekatan Dewi Perssik dan Andri Permata Febriyanti saat pemakaman ayah tercinta.
Baca Juga: Ayah Dewi Perssik Meninggal Dunia karena Komplikasi, Sebaiknya Hindari Minuman Soda
"Saya tadi belum sempat melihat tapi katanya memang seperti itu, apa merangkul apa, karena memang adik kami Dewi itu betul-betul sangat memperhatikan dan mencintai orang tua kita, sangat memperhatikan apa pun keinginan (orang tua) betul-betul diperhatikan sama adik kami," kata Bin.
"Keinginan orang tua kami itu, anak-anaknya harus rukun ya, harus rukun, harus kompak ya, harus rukun harus kompak."
"Ya namanya orangtua pasti keinginannya di duniapun keinginannya orangtua semua sama, ingin anak-anaknya akur, rukun dan damai," lanjut Bin.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Ayah Dewi Perssik Sempat Melihat Dua Orang Mengenakan Jubah Putih
Dewi Perssik lantas mengungkapkan pesan-pesan di saat terakhir hidup sang ayah, Mochammad Adil.
Mochammad Adil ingin Dewi Perssik mencabut laporan polisi yang dibuatnya dan ikhlas dengan kejadian dan perlakuan Andri Permata Febriyanti pada dirinya di masa lalu.
"Dia itu penginnya semuanya kumpul, terus bilang tangan saya diginiin (dipegang erat), 'cabut cabut cabut', gitu. 'Cabut? Saya tahu maksud papi', saya bilang. 'Iya saya cabut buat papi ya', maksudnya papi jangan dibikin malu, gitu."
"Papi saya cuma bilang 'Jangan sampai dibikin malu nak, cabut ya', cuman itu saja. Saya tahu ke mana, saya tahu tujuannya ke mana itu saya tahu," jelas Dewi Perssik.
"Terus saya bilang 'Iya kan saya selalu nurut sama omongan papi, suruh lapor ya saya lapor, suruh cabutpun saya akan cabut buat papi saya gitu. 'Akur, akur'."
"Makanya papi saya bilang 'ikhlas, ikhlas', kata papi saya. Papi saya mungkin tahu bagaimana rasa sakit hati saya," imbuhnya.
Dewi Perssik mengaku siap untuk mencabut laporannya demi memenuhi keinginan mendiang sang ayah.
Baca Juga: Deretan Momen Kebersamaan Dewi Perssik Bersama sang Ayah Sebelum Jalani Pengobatan dan Tutup Usia
Selain itu, dirinya mengaku selama ini mencoba untuk nurut kepada orangtuanya.
"Semua saya lakukan demi papi saya, saya bilang kan 'kalau perlu untuk papi saya, nyawa saya kasih buat papi saya."
"Papi saya itu pengin anak-anaknya akur, papi saya itu ingin anak-anaknya itu akur. Saya selalu ikutin kok apa yang orang tua saya mau, saya selalu berusaha untuk jadi anak yang nurut selama ini."
"Beberapa bulan ini saya mencoba untuk jadi anak yang nurut, gitu," pungkasnya.
(*)