Hal ini memang benar, mengeringkan wajah dengan lap mandi dapat menimbulkan masalah jika:
- lap mandi kotor dan terkontaminasi bakteri atau jamur.
- lap mandi kasar dan dapat menyebabkan iritasi.
Sehingga, solusi terbaik adalah menggunakan lap mandi atau handuk yang lembut dan bersih, serta menepuk-nepukkannya dengan lembut pada kulit muka agar kering (bukan menggosok-gosokkan).
5. Mitos: membersihkan wajah dengan pembersih makeup (makeup remover) pada malam hari sudah cukup
Jika memakai makeup tebal sepanjang hari, menggunakan tisu pembersih makeup adalah hal yang pertama, tetapi bukan satu-satunya tahap dalam rutinitas mencuci muka pada malam hari.
Tisu pembersih muka memang dapat menghilangkan bakteri, kotoran, dan minyak, tetapi juga menyisakan residu pada wajah.
Ini tentu dapat menyebabkan jerawat atau kelenjar yang terinfeksi, terutama pada area sekitar kelopak mata dan bulu mata.
Proses cuci muka yang tepat tetap membutuhkan air untuk membersihkannya dengan menyeluruh.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Ayah Dewi Perssik Minta Agar Makamnya Didatangi Setiap Malam Jumat
6. Mitos: Tidak perlu mencuci tangan sebelum mencuci muka
Meski tangan tidak terlihat atau terasa kotor, sesungguhnya anggota badan ini selalu aktif.
Kebanyakan orang menggunakan tangan untuk mengetik atau bermain ponsel, atau menyetir.
Sehingga bakteri dan zat kimia yang ada pada permukaan benda-benda yang tersentuh dapat menyebabkan iritasi atau infeksi pada kulit dan mata.
Terutama bagi orang yang rentan mengalami eksim.
Jadi, untuk meminimalisir risiko tersebut sebaiknya cucilah tangan sebelum mencuci muka. (*)
(TribunPalu.com/Rizki A. Tiara)
Artikel ini penah tayang di TribunPalu.com dengan judul Ingin Wajah Tetap Bersih? Perhatikan 6 Mitos tentang Cuci Muka yang Perlu Diluruskan Ini