Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID – Beberapa orang tua ada yang masih sering memanaskan masakannya jika masih ada sisa.
Dengan alasan sayang atau mubadzir jika dibuang begitu saja.
Padahal tidak semua makanan itu baik jika dipanaskan.
(BACA: Wah Bahaya Nih, Seorang Bocah Tersangkut di Dalam Mesin Cuci Gara-gara Iseng!)
Ada beberapa makanan yang menjadi tidak sehat karena dipanaskan.
Beberapa makanan itu menjadi kehilangan nilai gizinya.
Masih sering dipanaskan ulang, ternyata inilah beberapa jenis makanan tersebut:
1. Sayur bayam
Bayam mengandung sebuah zat kimia nitra yang akan berubah menjadi asam nitrat jika dipanaskan.
(BACA: Tampil Cantik Saat Berlibur, yuk Intip 4 Gaya OOTD Nia Ramadhani di Prancis)
Selain mengandung racun, asam nitrat juga bisa berubah menjadi nitrosamine.
Nitrosamine adalah zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker dan membuat darah sulit membawa oksigen ke seluruh tubuh.
2. Kentang
Jika dipanaskan, kandungan nutrisi yang ada di dalamnya akan hilang.
Selain itu, jika dipanaskan berulang-ulang akan tumbuh bakteri Clostridium Botulinum yang menyebabkan racun bagi tubuh.
Racun ini bisa menyerang sistem saraf yang ada di otak dan tulang belakang pada manusia.
(BACA: Mencoba Melompati Gerbang Kereta Bawah Tanah, Alat Kelamin Pria Ini Justru Nyangkut dan Terjepit)
3. Ayam dan telur
Sama seperti kentang, jika dipanaskan kandungan nutrisi yang ada di dalam ayam dan telur akan hilang.
Komposisi proteinnya akan berubah menjadi zat yang berbahaya bagi tubuh.
Apalagi untuk telur, jika dimasak dalam keadaan utuh lalu dipanaskan kembali akan menjadi racun bagi tubuh manusia.
4. Jamur
Jamur yang dipanaskan akan kehilangan komposisi proteinnya.
Manfaatnya pun akan berkurang bagi tubuh.
Hal ini akan menyebabkan gangguan pencernaan dalam tubuh seperti diare dan perut kembung.
(BACA: Menyeramkan, Wanita Ini Pakai Benda Tajam Untuk Alat Bantu Makeup!)
5. Makanan bersantan
Santan mengandung lemak yang akan berubah menjadi lemak jahat jika dipanaskan.
Lemak jahat yang menumpuk akan menyebabkan kolesterol yang berakibat pada risiko darah tinggi dan jantung. (*)