Grid.ID – Tiga pria asal Pnnsylvania, Amerika Serikat dijatuhi hukuman 41 tahun penjara setelah terbukti memerkosa belasan binatang selama 5 tahun.
Senin, 22 April 2019 lalu, ketiga pria tersebut yakni Terry James Wallace (41), Matthew Joseph Brubaker (33), dan Marc Thomas Measnikoff (35) didakwa hubungan seksual dengan hewan dan jumlah kekejaman terhadap hewan serta jumlah pelanggaran ringan membahayakan kesejahteraan anak dan korupsi anak di bawah umur.
Pelaku mencabuli hewan-hewan tersebut di sebuah peternakan milik mereka di kawasan Munson.
Baca Juga: Sering Berkendara Saat Hujan? Coba Perhatikan Hal Berikut
Berkenaan dengan kasus memerkosa hewan, rasa tertarik kepada hewan ketimbang manusia merupakan sebuah kelainan seksual.
Pengidapnya digambarkan punya perasaan atau perilaku seks yang menggebu-gebu terhadap hewan.
Bukan kali ini saja terjadi, pada Juli 2018 lalu, terdapat insiden tragis berupa seekor kambing hamil yang diperkosa beramai-ramai oleh 8 pria di Haryana Nuh, Mewat, India.
Para pelaku dituding telah melakukan pemerkosaan kepada kambing malang tersebut secara brutal.
Kambing milik Aslu tersebut tewas dengan beberapa luka di tubuhnya.
Baca Juga: Padatnya Jadwal Ramadan Bukan Halangan untuk Tampil Cetar
Aslu yang tidak terima kambingnya dianiaya kemudian melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.
Aslu melaporkan bahwa kambingnya telah diperkosa hingga tewas oleh pria bernama Savakar, Haroon, Jaffar, dan lima orang pria yang belum diketahui identitasnya.
Pihak kepolisian telah mengategorikan kasus ini dalam kasus pelanggaran tak wajar dan kejahatan melukai atau membunuh ternak.
Tahukah Kamu, ternyata penyimpangan seksual terhadap hewan ada dua jenis, yaitu zoofilia dan beastiality.
Zoofilia merupakan penyimpangan berupa pelaku memiliki kepuasan usai melakukan aktivitas seksual dengan hewan.
Baca Juga: Teknologi Canggih Ini Bikin Motor Irit, Performa Tetap Gesit
Namun, hubungan pelaku dan hewan tersebut bukan hanya sebatas kontak fisik, tapi juga melibatkan emosi.
Artinya, pelaku memiliki rasa cinta atau ketertarikan secara emosi terhadap hewan tersebut.
Sedangkan beastiality merupakan penyimpangan seksual dengan ciri pelaku mendapat kepuasan seksual hanya ketika berhubungan badan dengan binatang.
Pelaku tidak melibatkan emosi atau rasa cinta, ia hanya menumpahkan hasrat seksualnya terhadap hewan.
Dikutip dari psychiatry.org, biasanya perilaku menyimpang seksual ini terbentuk sejak masa kanak-kanak.
Terbentuknya penyimpangan seksual ini kemungkinan karena adanya trauma atau kekerasan yang dialami semasa kecil.
Selain itu, ada juga beberapa faktor lain yang dituding menjadi pemicu penyimpangan seksual, seperti faktor genetik, faktor lingkungan, serta masalah pengembangan diri.
Biasanya, pelaku penyimpangan seksual kepada hewan ini memiliki ciri berupa kesulitan membangun hubungan asmara dengan lawan jenis.
Alhasil, hasrat yang begitu besar tak bisa tersalurkan dan baru terpuaskan dengan cara menyetubuhi hewan.
Perlu Kamu waspadai bahwa penyembuhan penyimpangan seksual ini tergolong sulit dan mahal.
Baca Juga: Penasaran, Iniloh yang Dirasakan Wanita Saat Mencapai Klimaks Seksual
Selain itu, dari sejarah penanganan gangguan dan penyimpangan seksual, terapi yang dilakukan dapat dikatakan tidak manusiawi.
Banyak penderita penyimpangan seksual yang diterapi dengan disetrum.
Oleh karena itu, pendidikan seksual yang memadai dan jelas dari orangtua kepada anak-anaknya dapat membantu mencegah munculnya kelainan seksual di masa depan.
Lakukan pengawasan secara tepat untuk anak agar ila ada indikasi penyimpangan seksual bisa segera dikonsultasikan kepada ahlinya sebelum terlambat.
Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati, kan? (*)
Artikel ini sudah tayang di Nakita.ID dengan judul "Kambing Hamil Diperkosa 8 Pria Sampai Meninggal, Waspada Kelainan Seksual Melibatkan Hewan Terjadi Sejak Anak-anak!”