Kasus ini terjadi di Pulau Kalimantan, namun tak dijelaskan di mana lokasi tepatnya.
Melihat dari percakapan yang ada di kolom komentar, akun Neo Kasastra menuliskan bahwa bayi ini masih hidup dan dalam keadaan yang sehat.
Tak hanya itu, akun Neo Kasastra juga menyebutkan bayi ini akan segera dioperasi untuk memotong bagian ekornya.
Baca Juga: Raditya Dika Komentari Unggahan Viral Angela Gilsha Tentang Bayi yang Nangis di Pesawat
Kasus bayi terlahir dengan ekor ini sebelumnya pernah terjadi di Tiongkok dan India.
Diberitakan Kompas.com, pada tahun 2016 silam, ada seorang bayi bernama Yang Yang asal Tiongkok lahir dengan ekor sepanjang 15 cm.
Dokter menduga pertumbuhan itu terjadi akibat tulang belakangnya tidak terbentuk sempurna sejak dalam rahim.
Baca Juga: Marsha Timothy Tanggapi Unggahan Angela Gilsha Soal Tangisan Bayi di Pesawat
Hal ini karena kondisi cacat tabung saraf.
Ibu Yang mengatakan, awalnya tidak ada masalah dengan pertumbuhan seperti ekor itu.
Namun, lama-kelamaan, ibunya melihat ada yang tidak beres dengan Yang.
Bayi mungil itu seperti tidak memiliki kekuatan untuk menendang-nendang seperti bayi lainnya.
Keluarga pun akhirnya menyetujui tindakan operasi ekor Yang, tamun, tim dokter dari Southwest Hospital harus menunggu Yang cukup umur untuk menjalani operasi.
Kasus lain terjadi India, ada seorang anak bernama Arshid Ali Khan (13) yang terlahir dengan ekor sepanjang 18 cm.