Grid.ID - Pelaku mutilasi kasir Indomaret, Prada DP, akhirnya tertangkap.
Prada DP tertangkap setelah sudah sebulan lebih pelaku mutilasi kasir Indomaret tersebut menjadi buronan polisi dan TNI.
Diketahui, dalam pelariannya, Prada DP sang Pelaku Mutilasi Kasir Indomaret ini ditangkap di sebuah padepokan di wilayah Serang, Banten.
Sebagaimana sebelumnya diberitakan oleh Tribun Sumsel, Prada DP atau Prada Deri Permana berhasil diamankan oleh Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4.
Prada DP diringkus dari tempat persembunyiannya di Padepokan Monghiang di wilayah Serang, Banten, pada Kamis (13/6/2019).
Disebutkan bahwa awal mula penangkapan Prada DP ini dikarenakan komunikasi yang dilakukan oleh kekasih Vera Oktaria ini dengan bibinya.
"Kita tracking dan akhirnya kita mendapat informasi bahwa Deri ada komunikasi dengan bibinya.
"Inilah yang menjadi awal mengungkap kasus ini.
"Kami terus berupaya melakukan penangkapan terhadap saudara Deri berkat upaya dari Kodam II Sriwijaya," ungkap Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan ketika menggelar rilis di Mako Pmdam II Sriwijaya pada hari inbi (14/6/2019).
Saat diamankan, Prada DP sama sekali tidak melakukan perlawanan alias pasrah.
Ia kemudian langsung digiring ke Palembang untuk segera dilakukan proses penyidikan atas perbuatan yang telah dilakukannya.
Pasca diringkus oleh pihak TNI, akhirnya terungkap motif pembunuhan yang dilakukan oleh Prada DP kepada kekasihnya.
Dalam pemberitaan Kompas.com disebutkan bahwa desakan untuk menikah adalah pemicu Prada DP memutuskan untuk habisi nyawa Vera Oktaria.
Vera Oktaria disebut mendesak Prada DP untuk segera menikahinya.
Desakan itu, menurut Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) II Sriwijaya Kolonel CPM Donald Siagian, membuat Prada DP emosi.
Ia kemudian membunuh Vera Oktaria ketiak berada di salah satu penginapan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Bukan cuma ingin segera dinikahi, Prada DP mengatakan bahwa Vera Oktaria juga mengaku bahwa ia tengah hamil 2 bulan.
"Korban mengaku hamil dua bulan dan minta dinikahi oleh pelaku.
"Di sana akhirnya terjadi keributan antara korban dan pelaku, karena yang bersangkutan masih dalam tahap pendidikan kejuruan.
"Keributan itu kira-kira (berlangsung) 10 menit, korban dibekap sampai akhirnya meninggal.
"Lalu pelaku ingin menghilangkan jejaknya dengan cara mutilasi," ujar Kolonel CPM Donal Siagian.
Namun dijelaskan lebih lanjut bahwa motif pembunuhan yang diakui oleh Prada DP ini akan diteliti kembali.
Pihak Kodam II Sriwijaya juga akan meneliti kemungkinan keterlibatan orang lain dan saksi yang kemungkinan ada hubungannya dengan pelaku mutilasi kasir Indomaret, Prada DP. (*)