GRID.ID - Seorang ibu pasti akan memberikan hal terbaik bagi anaknya.
Seperti kisah ibu asal Hubei, China, bernama Zou Hongyan yang membesarkan anaknya seorang diri hingga berhasil menjadi sarjana Harvard.
Padahal saat masih dikandungan, dokter sempat menyarankan Zou Hongyan untuk menggugurkan anaknya yang diketahui ber-IQ rendah.
Baca Juga: 7 Faktor yang Membuat Uban Tumbuh Lebih Cepat Meski Usia Masih Muda
Meskipun anaknya memiliki kekurangan, ibu ini tidak menyerah dan memilih mempertahankan bayinya.
Sebagaimana dilansir oleh South China Morning Post, Ding Ding terlahir dalam kondisi difabel.
Ia mengalami cerebral palsy.
Parahnya, saat Zou mengandung Ding Ding, dokter saat itu mengatakan percuma saja melahirkan Ding Ding.
Baca Juga: Daftar Bahan Makanan yang Sebaiknya Tidak Dicuci dan Dimasukkan ke Dalam Kulkas Sebelum Dimasak
Tim dokter menyarankan agar Zou menggugurkan kandungan.
Alasannya, Zou nanti akan tumbuh sebagai anak berkecerdasan rendah.
Suami Zou mendukung dokter, dan meminta Zou menggugurkan kandungan.
Ia mengatakan, anak itu nantinya akan menjadi aib keluarga.
Tapi Zou mengambil langkah mengejutkan.
Baca Juga: Dua Anak Diva Indonesia, Aaliyah Massaid dan Stephanie Poetri, Sama-sama Rilis Single Lagu Baru!
Ia bersikeras melahirkan Ding Ding.
Bahkan, ia akhirnya menceraikan suaminya.
Suaminya itu dinilai tak punya rasa cinta dan hati nurani sama sekali.
Untuk membesarkan anaknya, Zou bekerja di banyak tempat sekaligus.
Baca Juga: 8 Trik Perawatan Alami untuk Mencegah Penuaan Dini Agar Kamu Tetap Cantik dan Awet Muda
Ia menjadi agen asuransi, sekaligus bekerja di sebuah perguruan tinggi.
Dia waktu senggangnya, Zou dengan telaten membawa Ding ke terapi.
Zou juga megajarkan anaknya itu sejumlah permainan yang melatih kecerdasan, seperti puzzle.
Zou bersikeras, entah bagaimana caranya, anaknya juga bisa belajar seperti manusia lainnya.
Baca Juga: Ayahnya Tajir Melintir, Putri Eko Patrio Tampil Stylish Pakai Tas Mini Dior Seharga Rp40 Juta
Ia juga melatih Ding dengan keras.
Sebagai contoh, Ding tak bisa makan menggunakan sumpit karena saraf tangan dan otaknya sangat lemah.
Keluarga Zou memaklumi hal itu, tapi tidak dengan Zou.
Ia terus mengajar Zou agar bisa makan dengan sumpit.
Baca Juga: Unggah Foto Lawas Jordi, Ruben Onsu Ucapkan Selamat Ulang Tahun dan Tulis Pesan Menyentuh
"Aku tidak mau dia malu dengan kekurangan yang dia miliki," kata Zhou.
"Karena dia punya kemampuan fisik dan mental, aku sangat keras mendidik agar dia bisa belajar," kata Zou.
Hasil jerih payah Zou membesarkan Ding Ding dibalas Tuhan.
Dia lulus dengan gelar sarjana dari Teknik Lingkungan Peking University China pada 2011.
Baca Juga: Intip Potret Kekompakan Salma dan Salwa, Putri Kembar Titi DJ yang Berprofesi sebagai Model
Lalu melanjutkan S2 di jusursan Hukum Internasional.
Catatan pendidikan Ding tak berhenti.
Dia akhirnya diterima di universitas paling bergengsi sedunia, Harvard University!
Ding Ding mengaku sangat merindukan ibunya saat berkuliah di Harvard.
Dia menyebut, ibunya adalah guru spiritual terbaik baginya. (*)