Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Tahukah kamu, ternyata setiap macam warna darah menstruasi memiliki arti tersendiri, khususnya bagi kesehatan dan tingkat kesuburan wanita.
Mungkin kamu tak pernah memperhatikannya, namun terkadang warna darah menstruasi tersebut sering berubah-ubah tanpa disadari.
Warna darah menstruasi sebenarnya sangat beragam dan bervariasi, mulai dari merah muda hingga merah pekat, tergantung pada tingkat kekentalan atau volume darah.
Baca Juga: Inilah Arti Mimpi Kecelakaan, Ternyata Erat Kaitannya dengan Ketakutan Terbesarmu Selama Hidup
Namun sebenarnya, mengecek warna darah menstruasi merupakan hal yang penting bagi wanita.
Yuk simak beberapa jenis warna darah menstruasi yang terjadi pada beberapa wanita.
Merah Cerah
Warna ini biasa disebut dengan cranberry red karena warnanya mirip dengan buah cranberry.
Warna darah merah cerah ini menandakan bahwa zat besi yang dihasilkan dalam tubuh bekerja dengan baik.
Warna darah seperti ini menandakan tubuh dan organ reproduksi dalam kondisi sehat dan cukup subur.
Artinya, setalah menstruasi berakhir, terdapat tempat sel telur yang siap dibuahi nantinya.
Menurut Dr. Karen Carcamo, M.D., M.P.H., ob-gyn dari Institute for Women's Health di San Antonio dari menyatakan bahwa masa haid dimulai saat lapisan rahim keluar.
"Biasanya, ketika aliran darah masuk ke alurnya dan berada pada titik terberatnya, itu akan berwarna merah cerah, yang berarti lapisan itu menumpahkan secara normal dan darah mengalir melalui sistem dengan cepat,", ujar Dr. Carcamo.
Baca Juga: Sepanjang Sejarah, Ini 4 Pria yang Tercatat Memiliki Istri Terbanyak di Dunia
Merah gelap disertai gumpalan
Biasanya terjadi pada hari pertama hingga kedua atau hari terakhir periode menstruasi.
Warna merah seperti ini biasa cukup menyakitkan bagi wanita karena terkadang jika gumpalan merah tersebut ikut keluar akan mengakibatkan rasa nyeri pada perut.
Namun, menurut Dr. Carcamo, warna gelap ini kemungkinan hanya darah yang lebih tua dan telah menghabiskan lebih banyak waktu dalam tubuh.
"Hal ini terjadi karena kita tidak terlalu banyak berdarah, sehingga perlu waktu lebih lama untuk jatuh pada pembalut dan mengeluarkan gumpalan merah juga" kata Dr. Carcamo.
Selama waktu itu, darah teroksidasi, yang membuatnya lebih gelap.
Pink muda
Jika warna darah berubah menjadi pink muda atau merah pucat, sebaikny perlu diwaspadai.
Pasalnya, warna ini menandakan bahwa kadar esterogen dalam tubuh cukup rendah.
Kadar esterogen pada wanita dapat berkurang akibat adanya aktivitas fisik yang terlalu berat seperti wok out atau aktivitas lainnya.
Selain itu, Dr. Carcamo menjelaskan bahwa kekurangan esterogen dapat menyebabkan osteoporosis, perubahan suasana hati, masalah jantung, kekeringan di area kewanitaan, dan manimbulkan masalah kehamilan.
Kekurangan zat besi juga menjadi salah satu penyebab darah haid berwarna merah pucat ini.
Baca Juga: Ikuti Jejak sang Kakak, Yang Min Suk Ikut Mundur sebagai CEO YG Entertainment
Merah encer (berair)
Masa yang sangat berair mungkin merupakan indikasi kanker tuba fallopi, kata Dr. Carcamo.
"Jangan panik dulu. Ini sangat jarang dan hanya terdapat 1-2% dari semua kanker terkait ginekologi. Saya tidak ingin orang takut kanker tuba falopi, tetapi jika wanita yang memiliki cairan encer yang berlebihan, mungkin ide yang baik untuk berbicara dengan dokter terlebih dahulu," kata Dr. Carcamo.
Merah dan Keabu-abuan
Waspadai warna darah seperti ini karena dapat menandakan keguguran dini pada wanita yang sedang hamil muda.
"Sekitar 10 hingga 20 persen wanita yang mengetahui bahwa mereka hamil akan mengalami keguguran dini, biasanya dalam 10 minggu pertama jika mendapati darah berwarna seperti ini,", kata Dr. Carcamo.
Selain itu, bisa jadi menandakan adanya penyakit atau infeksi menular seksual jika disertai bau tak sedap.
Baca Juga: Rafly Aziz, Putra Mulan Jameela yang Disebut Netizen Tak Dianggap Suadara oleh Al, El, dan Dul
Kecokelatan
Warna darah menstruasi yang berwarna kecoklatan berasal dari lapisan dalam uterus dan darah lama yang baru bisa dikeluarkan oleh tubuh.
Biasanya muncul jika suhu tubuh berada di atas 36 derajat Celcius, hal ini terjadi karena darah teroksidasi.
Suhu tubuh yang tinggi dapat berpengaruh negatif terhadap masa subur.
Namun, warna darah menstruasi yang kecoklatan ini masih sangat umum terjadi pada beberapa wanita.
Kehitaman
Warna darah ini harus sangat diwaspadai karena bukan hanya masalah yang cukup sepele.
Pada beberapa wanita yang didapati warana darah seperti ini biasanya akan mengalami kesulitan untuk hamil.
Hal ini akan berisiko terjadinya masalah pendarahan yang memengaruhi plasenta bayi semasa kehamilan.
Nah, bagaimana, sudah mulai paham kan mengenai warna darah yang dihasilkan saat menstruasi?
Mulai sekarang cek warna darah yang kita keluarkan saat menstruasi ya!
(*)