Find Us On Social Media :

Tak Cuma Gadai Istri Rp 250 Juta, Pembunuh Kerabat Sendiri di Lumajang Juga Pernah Jual Anak Demi Uang Rp 500 Ribu

By Agil Hari Santoso, Sabtu, 15 Juni 2019 | 13:44 WIB

Tak Cuma Gadai Istri Rp 250 Juta, Pembunuh Kerabat Sendiri di Lumajang Juga Pernah Jual Anak Demi Uang Rp 500 Ribu

Grid.ID - Baru-baru ini ramai kasus suami gadai istri di Lumajang, Jawa Timur.

Hori (42) warga Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, tega menggadaikan istrinya sendiri demi sejumlah uang.

Hori menjadikan istri sahnya, Lasmi (34), sebagai jaminan agar bisa berhutang ke Hartono (40), warga Desa Sombo, Luimajang.

Baca Juga: Prada DP Bohong? Pelaku Mutilasi Kasir Indomaret Akui Vera Oktaria Minta Dinikahi Karena Hamil 2 Bulan, Polisi Justru Tak Temukan Tanda Kehamilan di Tubuh Korban

Tak tanggung-tanggung, Hori mendapat pinjaman uang sebesar Rp 250 juta dari hasil 'gadai' istrinya itu.

Perbuatan tak wajar Hori tak sampai disitu saja.

Ketika utangnya sudah jatuh tempo, Hori tak mampu membayar uang Rp 250 juta itu.

Tak mau kehilangan istrinya, Hori mencoba menawarkan sebidang tanah kepada Hartono sebagai pembayaran hutang, namun ditolak.

Baca Juga: Bak Firasat, Kakak Vera Oktaria Sempat Bermimpi Aneh di Malam Sebelum Prada DP Si Pelaku Mutilasi Tertangkap

Emosi, akhirnya dia kembali ke Desa Sombo tempat Hartono tinggal, dengan membawa sebilah parang.

Karena gelap mata, Hori tak tahu jika orang yang dibacoknya bukan Hartono, melainkan kerabatnya sendiri, Muhammad Toha (34).

"Bahkan ternyata korban (Toha) dengan pelaku (Hori) ini masih memiliki hubungan keluarga," ujar AKBP M Arsal Sahban, Kamis (13/6/2019), dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: Viral Pernikahan Siswi SMP dengan Bapak 41 Tahun, Ternyata Kenalan di Facebook Baru 3 Bulan!

Untuk menyelidiki kasus tak wajar ini, Polres Lumajang periksa pemberi utang, Hartono, beserta istri Hori, Lasmi.

Mengutip laporan Surya.co.id, Lasmi mengaku jika rumah tangganya dengan pelaku sudah retak sebelum ia digadaikan demi hutang.

Lasmi mengatakan jika Hori tak pernah memberikan nafkah yang cukup.

Lasmi juga mengaku sering disiksa Hori, bahkan pernah dianiaya menggunakan sabit.

Baca Juga: Rebutan Janda Sampai Adu Bacok, Dua Sopir Truk di Lumajang Akhirnya Damai Usai Patah Hati Tak Dipilih Jadi Kekasih

Hori juga disebut tak pernah membiayai kehidupan anaknya hingga sekarang.

Tak berhenti sampai disitu, Lasmi membuat pengakuan megejutkan lain.

Hori ternyata pernah menjual anaknya yang masih berusia 10 bulan demi uang sejumlah Rp 500 ribu.

Baca Juga: Tega Gadai Istri Sah Rp 250 Juta ke Lelaki Lain, Pria Lumajang Ini Malah Bacok Saudara Sendiri Saat Emosi Tak Bisa Bayar Utang

Pengakuan mengejutkan Lasmi ini membuat Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban mencium adanya kemungkinan perdagangan manusia.

"Sesuai keterangan saksi, yang merupakan istri tersangka, ternyata ada kemungkinan terjadinya human trafficking yang terjadi pada anak kandung mereka."

"Saya bersama Tim Cobra akan terus mengurai benang merah kasus ini,” tegas Arsal. (*)