Find Us On Social Media :

Gadget Ubah Kebiasaan Orang Jadi Sering Menunduk, Peneliti Temukan Fenomena Mengejutkan pada Tengkorak Manusia Generasi Muda!

By Ruhil Yumna, Minggu, 16 Juni 2019 | 12:37 WIB

Gadget Ubah Kebiasaan Orang Jadi Sering Menunduk, Peneliti Temukan Fenomena Mengejutkan pada Tengkorak Manusia Generasi Muda!

Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna

Grid.ID - Zaman sekarang banyak orang menghabiskan waktunya dengan menatap smartphone dan tablet mereka sepanjang hari.

Para peneliti menemukan sebuah penemuan yang mengejutkan.

Dilansir oleh Grid.ID dari Dailymail, para peneliti menemukan adanya tonjolan tulang yang berbentuk 'paku' di belakang kepala mereka (pangkal tengkorak).

Baca Juga: Kecanduan Main Ponsel, Bocah Malang Ini Idap Kanker Darah Stadium 4

Para peneliti mengatakan jika sekarang ini semakin banyak orang memiliki tonjolan oksipital eksternal yang membesar di pangkal tengkorak mereka.

Penemuan unik ini pertama kali dibahas pada 1800-an.

Tonjolan tulang itu dapat dirasakan dengan jari-jari kita atau dapat dilihat langsung pada orang yang botak.

Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Mengisi Baterai Handphone di Mobil, Bisa Bikin Ponsel Cepat Rusak!

Tonjolan itu rupanya cepat mengalami perkembangan pada generasi yang berusia muda.

Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan benjolan itu paling umum ada di antara orang berusia 18 hingga 30 tahun.

Para ilmuwan di University of the Sunshine Coast di Queensland, Australia, melakukan penelitian terperinci terhadap fenomena tersebut.

Mereka memindai lebih dari seribu tengkorak milik orang yang berusia mulai dari 18 hingga 86 tahun.

Baca Juga: Jangan Coba-Coba Minum Susu dengan Makan 4 Jenis Makanan ini, Bisa Berbahaya!

Melansir dari Dailymail yang mengutip pada BBC Future, Dr David Shahar, Ketua Peneliti mengatakan bahwa dia menemukan fenomena itu pada dekade terakhir ini.

"Saya telah menjadi dokter selama 20 tahun, dan hanya dalam dekade terakhir ini, saya menemukan bahwa pasien saya memiliki pertumbuhan tonjolan ini di tengkorak," ungkap Dr David Shahar.

Dr Shahar juga mengemukakan alasan mengapa tonjolan itu mulai banyak ditemukan pada generasi muda.

Baca Juga: Pria Koboi Pengemudi BMW yang Todongkan Pistol di Jalanan Positif Konsumsi Narkoba

Dia menyampaikan jika fenomena itu banyak terjadi pada generasi muda karena kaum muda banyak yang menghabiskan waktu mereka untuk melihat ke bawah (ke arah gawai mereka).

Secara khusus, saat kita kerap menunduk, otot-otot yang menghubungkan leher ke bagian belakang kepala juga akan sering digunakan.

Akibatnya, otot-otot itu menjadi lebih besar dan lebih kuat, karena menyangga berat kepala

Dr Shahar dan rekannya menulis dalam penelitian mereka bahwa 'beban mekanik yang berulang dan berkelanjutan' mengarah pada adaptasi tendon dan jaringan ikat.

Baca Juga: 5 Fakta Istri Kedua Setya Novanto yang Diduga Kepergok Temani Suami Belanja di Toko Bangunan

"Gangguan muskuloskeletal terkait dengan postur tubuh yang buruk saat menggunakan komputer dan tablet telah diselidiki dan diidentifikasi sebagai faktor risiko untuk berkembangnya permasalahan terkait di leher, bahu dan lengan bawah."

Dr Shahar mengatakan bahwa, meskipun benjolan tulang tidak menyebabkan efek buruk, tonjolan ini kemungkinan tidak pernah hilang.

"Bayangkan jika Anda memiliki tonjolan ini dan tidak ada yang mengganggunya, tonjolan ini akan terus tumbuh," tambahnya.

(*)