Grid.ID- Makanlah jika lapar, dan berhentilah sebelum kenyang.
Ungkapan bijak itu mengartikan bahwa manusia harus menjaga pola makannya.
Jika tidak ingin obesitas terjadi pada tubuhnya.
Dilansir reporter Grid.ID dari Shanghaiist, obesitas menjadi masalah pelik bagi negara Tiongkok.
Seorang pria bernama Xiao Huang yang berusia 27 tahun tinggal di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei.
Sejak dia masih muda, tubuhnya selalu lebih besar dari teman-teman sebayanya.
Tapi sekitar 7 tahun yang lalu, berat tubuhnya benar-benar mulai membengkak.
(BACA : Orang Tua Lalai, Lengan Balita Perempuan Berusia 3 Tahun 'Dikunyah' Eskalator)
Lebih dari 200 kg lemak bersarang di tubuh Huang.
Masyarakat menjulukinya "orang paling gemuk" di kota.
Bobot Xiao Huang hanya menyulitkan dia untuk bergerak.
Orang tuanya yang khawatir segera membawa Xiao ke dokter untuk menemukan solusi agar bobot Xiao secepat mungkin turun.
Setelah dari dokter tersebut, Xiao bersama ibunya pulang menaiki taksi.
Sial bagi Xiao, ia terpeleset ketika turun dari taksi.
Xiao kemudian jatuh terduduk dan tidak dapat berdiri.
(BACA : Kurang Hati-hati, Tangan Seorang Anak Laki-laki Terjepit di Lantai Eskalator)
Karena bobot tubuhnya yang bongsor, ibunya juga tidak dapat membantu Xiao berdiri.
Ibunya lantas memanggil layanan darurat.
Sepasang petugas polisi kemudian muncul untuk membantu, tapi tidak bisa membuat Xiao Huang berdiri.
Hingga ada 20 orang yang terdiri dari polisi, petugas pemadam kebakaran dan paramedis yang datang dan membantu agar Huang bisa berdiri.
Barulah sekitar 2 jam mereka bisa membuat Huang berdiri lagi dan segera dikirim kembali ke rumah sakit untuk menjalani operasi sedot lemak. (*)