“Apakah kau dapat berbuat sesuatu agar hatinya sedikit gembira?”
Sukarno pun bingung. Bagaimana pula caranya membantu?
“Jadi menantunya. Oetari sekarang tidak punya ibu lagi. Tjokro sangat khawatir terhadap masa depan anaknya itu dan siapa yang akan menjaganya dan menyanginya. Inilah yang memberatkan pikirannya," sambungnya lagi.
Baca Juga: Hati-Hati! Terlalu Lama Membungkuk Menatap Layar Ponsel Bisa Membuat Tulang Jadi Berubah Mengerikan
Tanpa rasa birahi
Dalam perjalanan, demi membalas budi, Sukarno lantas melamar Oetari.
“Sampai ia (Tjokroaminoto) meninggal, ia tidak pernah tahu bahwa aku mengusulkan perkawinan ini hanya karena aku sangat menghormatinya dan menaruh kasihan padanya,” ungkap Bung Karno kepada Cindy Adams.
Sukarno bahkan mengatakan tidak pernah "menyentuh" Oetari. Istrinya itu tetap dijaganya dalam keadaan suci.
Baca Juga: Ditemukan di Laut Mati, Mahkota Tertua di Dunia ini Berumur 6.000 Tahun
“Kami tidur berdampingan di satu tempat tidur, tetapi secara jasmaniah kami sebagai kakak beradik,” ucap Sukarno.