Find Us On Social Media :

Seorang Perampok Justru Tewas di Rumah yang Ia Satroni, Barang Rampasan Bahkan Sudah di Tangan

By Violina Angeline, Kamis, 4 Januari 2018 | 14:21 WIB

Kisah perampok yang tewas di rumah yang ia satroni, karma?

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Seorang perampok berusia 32 tahun ditemukan tewas di belakang rumah yang akan ia rampok sebelumnya.

Dilansir grid.ID dari The Star, kepolisian distrik Johor Baru, Malaysia, OCPD Asst Comm Sahurinain Jais mengatakan sebelum tewas, perampok tersebut telah masuk rumah.

Tersangka telah memasuki rumah yang akan ia satroni di Ulu Tiram, Johor Baru sekitar pukul 2.45 siang pada hari Rabu (3/1/2018).

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa perampok menggunakan obeng untuk mencongkel jendela toilet tempat ia masuk ke rumah.

(BACA: Hanya Butuh Waktu 3 Menit, Kawanan Perampok Berhasil Menggasak Perhiasan Senilai 5 Milyar Rupiah di Toko Emas)

Rumah yang hendak disatroni perampok dihuni oleh seorang pria berusia 32 tahun.

ACP Sahurinain mengatakan pada waktu itu, penghuni rumah berada di dalam rumah sendirian.

Perampok memaksa penghuni rumah untuk membawanya ke dua kamar tidur untuk mencari barang berharga.

ACP Sahurinain mengatakan bahwa tersangka menodongkan obeng di kepala korban agar dia mematuhi perintahnya.

Saat tersangka meninggalkan rumah lewat jendela belakang dapur, korban berhasil meraih pisau berukuran 22cm.

(BACA: Pengendara Wanita Harap Waspada, Perampok Seperti Ini Tak Akan Takut Rampas Tasmu Meski Sedang Berada di Mobil)

"Sebuah perkelahian terjadi antara kedua pria tersebut karena perampok tersebut menolak untuk mengembalikan barang yang telah diambilnya," kata ACP Sahurinain.

Tersangka berhasil lolos dari perkelahian.

Namun ditemukan tewas di belakang rumah dengan luka-luka di kepalanya, lengan kiri, dan siku, yang diyakini disebabkan oleh pisau tersebut.

ACP Sahurinain mengatakan polisi menemukan sebuah dompet, uang sebesar RM730, cincin emas dan telepon genggam di dalam saku kiri celana tersangka.

Dia mengatakan bahwa alamat terakhir tersangka adalah di Pekan Pendang, Kedah, Malaysia.

(BACA: Menegangkan, Perampok Todong Leher Seorang Wanita Saat Mengambil Uang di Bank, Lihat Apa yang Terjadi Setelahnya)

ACP Sahurinain menambahkan bahwa tersangka memiliki 14 catatan kriminal sebelumnya.

Catatan tersebut termasuk pelanggaran dan perampokan terkait narkoba.

Korban, yang menderita luka-luka, telah dirawat di Rumah Sakit Sultanah Aminah, Johor Baru.(*)