Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Orang tua selalu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya.
Mulai dari segi perawatan, pola asuh sampai pendidikan untuk anak-anak.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, biaya untuk melakukan itu semua terhitung sangat mahal.
Termasuk biaya pendidikan.
(BACA: Ingin Berat Badan Bayi Naik? Cobain deh 3 Jenis Makanan Ini Untuk Si Kecil)
Orang-orang millennials mulai mengkritik mahalnya pendidikan belakangan ini.
Mereka juga melihat metode pendidikan yang diterapkan saat ini terhitung kurang efektif untuk anak-anak.
Tak heran jika mulai banyak orang tua yang memilih mengajar anak-anaknya di rumah.
Anak-anak bisa melakukan hal-hal yang mereka inginkan sambil belajar dari orang tuanya sendiri.
Melansir dari laman viral4real.com, ada sebuah kelompok masyarakat di daerah La Union, Filipina yang tidak membiarkan anak-anaknya belajar di sekolah.
(BACA: Mendaki Gunung Bersama Si Kecil, Siapa Takut? Jangan Lupa Persiapkan 6 Hal ala Nyoman Ini)
Mereka membiarkan anak-anaknya belajar dengan cara yang bebas di rumah.
Metode ini disebut dengan 'Unschooling'.
Unschooling merupakan metode pembelajaran berbasis minat dan bakat yang dimiliki si anak.
Akhir-akhir ini istilah unschooling sering dikaitkan dengan dengan tipe homeschooling yang tidak menggunakan kurikulum tetap.
Metode pembelajaran ini sering digambarkan dengan membiarkan anak-anak untuk memiliki kebebasan dalam belajar di dunia ini.
Mereka bebas menentukan apa saja yang ingin mereka pelajari.
(BACA: Ajak Si Kecil Naik Gunung, Inilah 4 Hal yang Bisa Kamu Ajarkan Kepada Si Kecil)
Salah satu pasangan yang mengikuti tren mode belajar ini adalah Amy dan Kiddo Cosio yang memilih untuk membiarkan ke tiga anaknya belajar di rumah secara bebas.
Meskipun metode belajar 'Unschooling' belum diterima oleh masyarakat luas saat ini, Cosio percaya bahwa ini adalah cara terbaik untuk mengajar anak-anaknya.
Ruang kelas untuk anak-anaknya adalah laut dan tempat-tempat terbuka.
Di tempat-tempat seperti inilah Cosio membiarkan anak-anaknya untuk belajar memahami tentang dinamika laut, cuaca dan lainnya.
Cosio akan memberi kesempatan kepada anak-anaknya untuk mengajukan pertanyaan apapun tentang dunia ini.
Seperti tentang burung, kepiting, musik, pesawat atau apapun.
Keluarga Cosio mengelola sebuah kafe bernama El Union Coffe di tengah lereng yang sebagian penduduknya merupakan warga dengan ekonomi kelas menengah.
Kopi-kopi di kafe ini sangat populer di kalangan para wisatawan lokal maupun asing.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambaran perbedaan antara belajar di sekolah formal dengan unschooling :
(*)