Grid.ID - RSIA Bunda Aliyah menahan bayi laki-laki yang baru beberapa hari lalu dilahirkan oleh ibu bernama Leni Marlina (2/2/2018).
Alasan penahanan tersebut, dikarenakan keluarga si bayi laki-laki belum membayar biaya perawatan dan persalinan.
Pihak rumah sakit yang berlokasi di Jalan Kartini, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, meminta biaya perawatan dan persalinan.
Besaran biaya perawatan dan persalinan yang dijalani Leni Marlina dan harus dibayar keluarga Rp 13 Juta ke pihak keluarga.
(BACA : Lezatnya Pancake yang Lagi Hits di Instagram, Mau Coba?)
Bila biaya tersebut sudah dilunasi, maka keluarga bisa mengambil sang bayi.
Sampai Kamis (4/2/2018), bayi Leni masih ditahan pihak rumah sakit dan tidak bisa diambil pihak keluarga.
"Uang Rp 13 Juta yang diminta pihak rumah sakit itu, belum termasuk biaya perawatan bayi yang dilahirkan ibu kami.
Kami tidak bisa mengambil bayi jika kami belum membayar sedikitnya Rp 13 Juta ke pihak rumah sakit," ungkap Lilis anak tertua Leni Marlina yang dikutip Grid.ID dari Warta Kota.
Nggak hanya soal si bayi laki-laki nggak bisa dibawa pulang.
Sejauh ini, keluarga hanya menerima informasi dari rumah sakit saja soal bayi yang dilahirkan ibunya, dari pihak rumah sakit.
"Menurut informasi pihak rumah sakit, bayi yang dilahirkan ibu saya berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan 51 cm serta kondisinya sehat.
Tapi kami tidak boleh melihat kondisi bayi sampai sekarang.
Bayi masih dirawat di ruang NICU-PICU," beber Lilis.
Sebelumnya diberitakan, seorang ibu bernama Leni Marlina melahirkan seorang bayi laki-laki di RSIA Bunda Aliyah.
Sayangnya istri dari Janik yang tinggal Beji, Depok, namun berdomisili di Kampung Kelapa, Citayam, Bojonggede, Bogor, kemudian diketahui meninggal dunia setelah operasi caesar.
Dari informasi yang diberikan Lilis, ayahnya itu hanya seorang buruh harian lepas dan bekerja serabutan.
Sehingga tidak punya uang sebanyak itu seperti yang diminta rumah sakit.(*)