Find Us On Social Media :

4 Alasan Ratu Elizabeth II Masih Mempertahankan Takhta Kerajaan Inggris Meski Sudah 67 Tahun Berkuasa

By None, Rabu, 19 Juni 2019 | 13:01 WIB

4 Alasan Ratu Elizabeth II Masih Mempertahankan Takhta Meski Sudah 67 Tahun Berkuasa

Grid.ID - Usia Ratu Elizabeth II, pemimpin takhta Kerajaan Inggris memang tak lagi muda.

Ratu Elizabeth II kini sudah berusia 93 tahun dan sudah menjadi ratu Kerajaan Inggris selama 67 tahun.

Di masa kepemimpinan yang panjang, Ratu Elizabeth II ternyata memiliki alasan mengapa dirinya masih belum mau mewarisi takhta Kerajaan Inggris.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Putri Diana Lebih Mendukung Pangeran Harry untuk Jadi Raja Inggris, Ternyata ini Alasannya!

Sampai saat ini, tidak ada yang tahu kapan ia akan melepaskan tahta ke Pangeran Charles atau langsung Pangeran William, jika Pangeran Charles tidak tersedia untuk menjadi Raja berikutnya.

Walau sudah berusia 92 tahun, Ratu Elizabeth II masih sangat baik memimpin Inggris dan negara persemakmurannya.

Lalu apa alasan Ratu Elizabeth II belum menyerahkan tahtanya?

Berikut penjelasannya dilansir dari rd.com.

Baca Juga: Sekarang Jadi Anggota Kerajaan Inggris, ini Alasan Meghan Markle Ceraikan Mantan Suami Setelah 2 Tahun Menikah

1. Ratu Elizabeth II berjanji akan memerintah seumur hidup

Pada hari ulang tahunnya yang ke-21 tahun, Ratu Elizabeth II berjanji pada Inggris bahwa dia akan menjadi Ratu mereka seumur hidupnya.

"Saya menyatakan kepada Anda semua bahwa seluruh hidup saya apakah itu panjang atau pendek akan dikhususkan untuk melayani Anda dan keluarga kekaisaran," katanya.

Itu janji besar dan dia tetap melakukannya selama 67 tahun sekarang.

Baca Juga: Robby Sugara Meninggal Dunia karena Serangan Jantung, Kenali Sejak Dini Tanda dan Gejala Penyakit Mematikan ini

2. Dia merasa ini adalah tugasnya untuk memerintah

Sarah Bradford, penulis buku Queen Elizabeth II: Kehidupannya di Masa Kita, mengkonfirmasi bahwa Ratu merasa bahwa memerintah adalah misi dan tugas hidupnya.

"Dia bahkan tidak pernah memimirkan untuk mengundurkan diri," kata Bradford kepada The Week.

Baca Juga: Adu Stylish Gaya Liburan Mulan Jameela VS Maia Estianty Saat ke Pantai, Siapa Paling Kece?

3. Orang-orang tidak ingin dia turun tahta

Dahulu kala, orang-orang mungkin mendukung pengunduran diri Ratu. Itu karena mereka menyukai kisah cinta Pangeran Charles dan Putri Diana.

Namun setelah isu perselingkuhan, warga marah kata The Week.

“Tidak sampai akhir 1990-an, reputasi Pangeran mulai menurun ke titik terendahnya.”

Survei terbaru menunjukkan bahwa 70 persen dari Kerajaan Inggris akan lebih memilih Ratu tetap berkuasa selama dia hidup.

Baca Juga: 3 Potret Gaya Fashion Stylish Arumi Bachsin, Tetap Sederhana Meski Statusnya Sebagai Istri Pejabat

4. Masalah Pangeran Charles dan Camilla

Warga Inggris memiliki keraguan tentang kemampuan Pangeran Charles untuk mempertahankan kenetralan kerajaan yang diperlukan pada isu-isu politik tertentu.

Jadi, mereka lebih suka tahta jatuh ke Pangeran William.

Selain itu, jika Ratu akan turun tahta karena usianya, Pangeran Wales juga sudah berusia 70-an.

Dan menurut pendapat beberapa orang dalam istana, termasuk Paul Burrell, mantan kepala pelayan Putri Diana, publik menganggap Pangeran Charles terlalu tua untuk mengambil peran sebagai Raja.

Baca Juga: Penuh Makna, Begini 5 Fakta Sejarah Dibalik Nama Keluarga Kerajaan Inggris

Tambahan lagi, jika Pangeran Charles naik tahta, otomatis, Camilla Parker Bowles akan menjadi Ratu.

Sebab, secara tradisional, pasangan Raja disebut sebagai "Ratu”.

Namun, publik tidak pernah mendukung Camilla menjadi Ratu Inggris.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul “66 Tahun Pimpin Inggris, Ini 4 Alasan Mengapa Ratu Elizabeth II Belum Mau Melepaskan Takhtanya”