Grid.ID - Fakta-fakta terkait kasus pasutri asal Tasikmalaya yang menggelar nobar live hubungan intim kepada anak-anak satu per satu mulai terkuak.
Kasus pasutri asal Tasikmalaya gelar nobar live hubungan intim untuk anak-anak ini sudah tentu mengundang keresahan masyarakat.
Pasalnya, efek nobar live hubungan intim pasutri asal Tasikmalaya ini, para korban yang notabene anak-anak nyaris mencabuli seorang bocah balita berusia 4 tahun di kampungnya.
Seperti yang telah diberitakan oleh Tribun Jabar sebelumnya, pasutri asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini berhasil diamankan oleh pihak kepolisian pada Selasa (18/6/2019).
Kedua pasangan tersebut adalah ES dan LA, pasutri yang sama-sama berusia 24 tahun dan berprofesi sebagai buruh tani.
Dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, pasangan suami istri ini diduga memang sengaja mempertontonkan adegan ranjang secara 'live' tersebut kepada anak-anak di sekitar rumah mereka.
Tidak gratis, adegan dewasa yang dipertontonkan itu dikenakan tarif sebesar Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per anak.
Jika tak memiliki uang, anak-anak bahkan bisa menontonnya dengan modal kopi sachet, rokok dan bahkan beberapa bungkus mie instan.
Parahnya lagi, anak-anak yang sudah membayar diperbolehkan masuk ke kamar dan merekam hubungan intim pasangan suami istri tersebut.