Ketua MUI Desa Kadipaten, Kholis juga menyayangkan peristiwa itu terjadi di wilayahnya sendiri.
Kholis prihatin dengan adanya kejadian tersebut.
Dirinya berharap para anak-anak yang menjadi korban bisa mendapatkan pendampingan trauma healing.
"Psikis anak-anak harus dipuluhkan agar akhlak mereka tidak ikut-ikutan rusak," katanya.
Dikutip dari Kompas.com, ES dan LA menggelar aksi bejatnya di sekitaran bulan Ramadhan lalu.
Pasutri itu mempertontonkan adegan tak senonoh tersebut ke anak tetangga sendiri.
Bahkan disebut-sebut anaknya sendiri juga ikut menonton.
Para anak-anak dimintai uang tiket sebanya 5000 rupiah untuk menonton adegan tersebut.
Kini pasutri tersebut sudah ditangkap pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Pernah Ikut Gadis Sampul, Lihat Tampilan Jadul Menantu SBY Annisa Pohan Saat Berusia 15 Tahun
(*)